Mendapatkan Upah 51 Juta & Sering Dijuluki 'Gaji Buta', Ini Jobdesk Sebenarnya Stafsus Milenial
Stafsus milenial mendapatkan gaji puluhan juta namun sering dikritik karena tidak jelas jobdesknya, ini pekerjaan sebenarnya para stafsus milenial
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut jobdesk dari staf khusus milenial Presiden.
Publik tentu penasaran dengan gaji stafsus Presiden yang dikabarkan memiliki gaji yang besar.
Seperti apa?
Stafsus milenial mendapatkan gaji puluhan juta namun sering dikritik karena tidak jelas jobdesknya, ini pekerjaan sebenarnya para stafsus milenial.
Setelah Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari stafsus milenial Presiden, jajaran tersebut menjadi sorotan.
Presiden Jokowi mengumumkan memperkenalkan tujuh orang baru yang menjadi staf khususnya yang berasal dari kalangan milenial pada 21 November 2019 lalu.
• Profil Lengkap Belva Devara, CEO Ruang Guru yang Kini Pilih Mundur dari Stafsus Presiden Jokowi
• Adamas Belva Syah Devara Mundur dari Stafsus Presiden Milenial, Pihak Istana: Jokowi Sudah Menerima

Presiden Jokowi menginginkan pemikiran yang fresh dari para pemuda.
Sosok yang dipilih menjadi stafsus juga bukan orang-orang sembarangan.
Antara lain Putri Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yoshapat Membrasar, Amirudin Ma'ruf, Andi Taufan Garuda Putra.
Mundurnya Adamas Belva Syah Devara usai perusahaan miliknya ditunjuk sebagai penyelenggara pelatihan online Kartu Prakerja menjadi polemik.
Belva Devara berkali-kali menjelaskan, penunjukan Ruangguru lewat Skill Academy sebagai mitra pelatihan sesuai dengan prosedur. Pemilihan Skill Academy di Prakerja tidak ada kaitannya dengan posisinya saat itu sebagai Stafsus Milenial.
Berikutnya, ada Andi Taufan Garuda Putra yang mendapatkan kritik lantaran mencatut kop surat Sekretariat Kabinet untuk menyurati camat di seluruh Indonesia dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT.
Dalam suratnya tersebut, Andi Taufan meminta camat membantu perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam edukasi lapangan ke masyarakat desa dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) puskesmas.
Sebelum polemik Andi Taufan dan Belva Devara, Staf Khusus Milenial lain yang pernah tersandung masalah yakni Billy Mambrasar terkait jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden di profil LinkedIn-nya yang setara dengan menteri.
Stafsus milenial ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu tugas-tugas kenegaraannya terkait kebijakan publik, terutama yang kaitannya dengan ekonomi kreatif dan dan program yang menyasar kaum muda.