Breaking News:

Ditolak Warga, Satu Keluarga di Sulawesi Terpaksa Jalani Karantina di Hutan, Kondisi Memprihatinkan

Satu keluarga asal Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman) terpaksa menjalani karantina di hutan.

Kolase TribunNewsmaker - Dok via Kompas.com
Kondisi satu keluarga yang isolasi di dalam hutan di Polman memprihatinkan karena gubuk mereka tinggal sangat tidak layak. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu keluarga asal Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman) terpaksa menjalani karantina di hutan.

Keluarga tersebut mengalami penolakan di desanya.

Warga di sekitar tempat tinggalnya menolak kehadiran mereka.

Satu keluarga itu terdiri atas kakak, adik dan keponakan.

Mereka baru pulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan pada 23 April 2020.

Karena baru pulang dari luar kota, satu keluarga ini pun menjalani isolasi mandiri.

Kembali Terjadi, 53 Tenaga Medis di RSUD Sardjito Yogyakarta Harus Karantina karena Pasien Tak Jujur

5 FAKTA Rumah Hantu di Sragen yang Dijadikan Tempat Karantina, Awal Mula Ide hingga Kondisi Bangunan

Ilustrasi Pasien Virus Corona atau Covid-19
Ilustrasi Pasien Virus Corona atau Covid-19 (Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan Pixabay.com)

Namun, warga rupanya menolak kedatangan mereka.

Warga takut jika ternyata satu keluarga tersebut membawa virus corona atau Covid-19.

Karena ditolak, akhirnya satu keluarga ini mengisolasi diri di hutan.

Hutan tersebut berada cukup jauh dari permukiman warga di desanya.

Lokasi karantina satu keluarga ini sekitar 2 km dari kampung mereka, yakni di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

2 Hari Dikarantina di Rumah Angker, Pemudik di Sragen Tak Kuat Lalu Nangis-nangis Minta Pulang

Kasus yang mereka alami ini menjadi viral di media sosial, seperti Facebook. 

Lokasi isolasi yang jauh di dalam hutan dengan sarana yang terbatas akhirnya menuai simpati warga.

Sejumlah warga yang peduli bersama sejumlah relawan kemudian berupaya menyalurkan bantuan sembako ke keluarga ini. 

Salah satu relawan adalah penyuluh agama di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Abdul Razak.

Dia bercerita, untuk mencapai lokasi isolasi mandiri satu keluarga tersebut butuh perjuangan berat karena jalurnya ekstrem. 

Terpencil, jalur ekstrem

Motor relawan berkali-kali jatuh karena jalan setapak menuju hutan tidak layak dilalui motor dan menanjak.

Bahkan terkadang Abdul Razak harus mendorong motor agar bisa naik.

Butuh waktu sekitar satu jam dari ujung kampung ke jalan menanjak itu.

Bahkan harus melintasi sungai. 

Tak Tertib, 3 Pemudik Asal Sragen Dikarantina di Rumah Hantu, Nangis Ketakutan & Minta Dipulangkan

Satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mengungsi ke dalam hutan karena ditolak warga Polman sepulang dari Kalimantan Selatan. (Dok. )
Satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mengungsi ke dalam hutan karena ditolak warga Polman sepulang dari Kalimantan Selatan. (Dok. )

Lalu setibanya di hutan, tim relawan masih harus berjalan kaki sejauh 500 meter menuju rumah gubuk yang berada di bawah bibir lembah gunung. 

“Kondisinya memperihatinkan,

tempat karantinanya sangat tidak layak.

Lokasinya terletak di hutan,” kata Abdul Razak kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (01/05/2020). 

Bantuan sembako yang diberikan kepada satu keluarga ini berupa beras, mie instan, air mineral, Al Quran, masker serta beberapa bahan pokok lainnya.

Kondisi memprihatinkan

Menurut Abdul Razak, gubuk berukuran 2x3 meter yang dihuni satu keluarga ini sangat memprihatinkan kondisinya. 

Hanya ada lantai papan berdinding kain dan kayu.

Tiangnya ditopang kayu dan batu agar tidak roboh.

Akhir Tragis ODP di Blitar yang Nekat Bakar Diri Saat Karantina Mandiri, Terungkap Ada Fakta Pilu

Keluarga ini sudah mengisolasi diri sejak 23 April, yakni Hasmiati, adiknya Wandi dan keponakannya Basri.

Mereka mengaku pulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan. 

Meski mendapat penolakan warga namun Hasmiati mengaku bersabar dan paham kehawatiran para tetangganya terkait Covid-19.

Karenanya ia berharap bisa menjalani masa karantina di dalam hutan dengan baik selama 14 hari.

Mereka mengaku sudah menjalani karantina selama sepekan. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Jalani Karantina di Hutan karena Ditolak Warga, Kondisinya Bikin Prihatin"

dan di Tribunnews Ditolak Warga, Satu Keluarga di Sulawesi Terpaksa Jalani Karantina di Hutan, Begini Kondisinya

Sumber: Kompas.com
Tags:
karantinahutanSulawesiCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved