Breaking News:

VIRAL Bule Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar NTB, Susah karena Tak Bisa Pulang, Ini Deretan Faktanya

Inilah deretan fakta viralnya pasangan bule Rusia yang mengamen di pasar dan membawa bayi mereka.

Screenshot Facebook Bakeqpekan Bakeq dan Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati
Potret pasangan bule Rusia dan anaknya yang viral ngamen di pasar NTB. 

Diakui pula oleh Mikhail, awalnya ia dan keluarganya berada di Malaysia.

Rencananya, Mikhail dan keluarganya hanya akan di Indonesia selama dua hari.

Namun belakangan, Mikhail dan istri serta anaknya justru terjebak dalam kebijakan lockdown di Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia. Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.

Lebih lanjut, Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya, sedangkan biaya hidup semakin menipis.

Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen.

Bukan cuma mengamen, Mikhail juga mengaku sempat menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.

Dijelaskan pula, Mikhail mengaku sempat dilarang polisi ketika ia bermain musik di Bali.

Padahal diakui Mikhail, hal itu ia lakukan untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan perut keluarganya.

Karenanya, Mikhail pun nekat pergi ke Lombok untuk mencari peluang mengamen.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.

Melanjutkan ceritanya, Mikhail mengaku merasa bersyukur karena telah diberi bantuan oleh warga.

Ya, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, Mikhail berujar bahwa dirinya masih mendapat bantuan dari warga di Lombok.

Atas bantuan tersebut, Mikhail merasa nyaman terutama dengan muslim di Lombok.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," kata Mikhail sambil tersenyum lebar.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
RusiabulengamenpasarBaliMalaysiaLombok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved