Virus Corona
Bayi Usia 40 Hari di Kudus Meninggal Usai Sesak Napas, Sempat Diajak ke Hajatan, Alami Gejala Corona
Sempat diajak pergi ke hajatan, bayi berusia 40 hari meninggal dunia. Alami gejala Covid-19.
Editor: ninda iswara
Tak hanya itu, tertular dari orang dewasa yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona bila daya tahan tubuh anak rendah.
Tanda dan gejala Covid-19 pada anak sulit dibedakan dari penyakit saluran pernafasan akibat penyebab lainnya.
Anak harus diperiksa ke dokter
Apabila anak sedang demam, batuk, pilek ringan, sepanjang masih dapat ditangani sendiri di rumah, sebaiknya tidak segera berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Berikan obat demam (parasetamol, dapat diulang tiap 4-6 jam selama masih demam, maksimal 5 kali dalam 24 jam) apabila suhu 38 derajat celcius atau lebih.
Selain itu, anak perlu diberikan banyak minum air putih, ajari anak mencuci tangan, etika batuk, bersin, dan berludah dengan benar.
Namun, apabila demam terus-menerus memasuki hari ketiga, dianjurkan untuk membawa anak periksa ke fasilitas kesehatan.
Apabila timbul tanda bahaya seperti anak lemas atau tidur terus, napas cepat, sesak, demam tinggi 39 derajat celcius atau lebih, kejang, tampak biru, muntah-muntah hingga tidak dapat minum, buang air kecil berkurang, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul FAKTA Lengkap Bayi 40 Hari di Kudus Wafat Usai Sesak Napas, Ternyata Sempat Diajak ke Hajatan
dan di Tribunnews.com Sempat Diajak ke Hajatan, Bayi Usia 40 Hari di Kudus Meninggal Usai Sesak Napas, Alami Gejala Corona