Susi Pudjiastuti Buka Suara Kasus ABK Indonesia di Kapal China, Sudah Peringatkan Selama 15 Tahun!
Kejadian ABK Indonesia yang meninggal di kapal China jadi sorotan internasional, Susi Pudjiastuti buka suara
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Susi Pudjiastuti tak diam saja mendengar kasus ABK Indonesia di kapal China.
Berita 18 ABK Indonesia yang mengalami eksploitasi di Kapal China tengah menjadi pembicaraan hangat masyarakat.
Apa kata Susi Pudjiastuti?
Kejadian ABK Indonesia yang meninggal di kapal China jadi sorotan internasional, Susi Pudjiastuti buka suara
Berita tersebut menyangkut mengenai ABK Indonesia yang bekerja di sebuah kapal China bernama Longxing 629.
14 ABK Indonesia yang bekerja kapal China Longxing 629, melaporkan ke pihak Korea Selatan, ketika kapal mereka tengah mampir.
• Viralkan Jasad ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Ini Sosok Jang Han Sol, Pria Korea Fasih Bahasa Jawa
• Kapten Kapal China Klarifikasi, ABK Indonesia Ungkap Perlakuan Miris, Kerja 30 Jam, Alami Kelumpuhan

Mereka menunjukkan video tentang kondisi mereka yang memprihatinkan pada 6 Mei 2020.
Empat dari 18 ABK meninggal dunia setelah menjadi bagian dari kapal Longxing 629.
Tiga orang meninggal ketika masih berada di atas kapal, jenazahnya dibuang ke laut.
Tiga ABK tersebut, yakni Al Fattah yang berusia 19 tahun, Sefri yang masih berusia 24 tahun, dan Ari yang juga berusia 24 tahun.
Sementara 1 ABK lainnya, Effendi Pasaribu meninggal setelah mendarat di Busan karena pneumonia atau radang paru-paru.
Susi Pudjiastuti menyoroti eksploitasi yang diterima oleh para ABK Indonesia itu.
Susi yang kerap menenggelamkan kapal pencuri ikan ilegal pada masanya menyatakan itulah alasan Illegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF) harus dihentikan.
Penghentian IUUF perlu kerjasama internasional.
"Illegal Unreported Unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan sumber daya ikan kita = sumber protein = Ketahanan pangan= TENGGELAMKAN !!!!!!!! Saya sudah teriak sejak tahun 2005," kata Susi dalam cuitannya, Kamis (7/5/2020).