Didi Kempot Meninggal
Tangis Dory Harsa Kisahkan Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, 'Saya Seperti Kehilangan Orangtua'
Jadi penabuh kendang Didi Kempot, Dory Harsa tak kuasa tahan tangis ceritakan sosok sang maestro. Ini pengakuannya.
Editor: ninda iswara
"Kebetulan di tanggal 5 juga pak, di tanggal 5 April bapak saya (meninggal), tanggal 5 Mei Mas Didi," cerita Dory.
"Persis sebulan loh," kata Ganjar Pranowo.
"Iya persis sebulan pak," kata Dory.
Dory Harsa mengungkapkan, duka mendalam sangat ia rasakan lantaran telah ditinggal dua sosok yang sangat berharga bagi dirinya.
Bahkan kata Dory, ia sudah menganggap Didi Kempot seperti orangtuanya sendiri.
"Jadi saya ini kehilangan dua sosok yang saya anggap seperti orangtua saya sendiri," ungkap Dory.
Saat mengungkapkan rasa kehilangannya, mata Dory Harsa terlihat memerah dan berkaca-kaca.
• Sukses Buat Acara Bareng, Ini 4 Cerita Gofar Hilman tentang Didi Kempot, Kehilangan Sosok Ayah
• Sosok Rendah Hati Didi Kempot di Mata Tarzan Srimulat, Tidak Kehilangan Kontrol Sosial
Ia mengungkapkan, almarhum Didi Kempot sangat berjasa bagi kehidupannya.
Dory mengatakan ia sudah ikut dengan Didi Kempot sejak masih di bangku sekolah, hingga ia bisa dikenal oleh banyak orang seperti sekarang.
"Walau bagaimana pun saya dari kecil ikut Mas Didi, dari mulai saya SMA kelas 1 hingga saat ini temen-temen mengenal saya, luar biasa," ungkap Dory.

Saat bercerita, Dory Harsa tampak menahan tangis, suaranya sedikit bergetar.
Ia mengungkapkan, bahwa ia bangga bisa bergabung dan menjadi penabuh kendang Didi kempot.
Ia juga bangga karena berkat Didi Kempot, anak-anak muda sekarang sudah tidak malu lagi untuk menyanyikan lagu berbahasa jawa.
"Dan bangganya saya adalah anak-anak muda sekarang sudah tidak malu lagi untuk menyanyikan lagu jawa pak," kata Dory menahan tangisnya.
Ganjar Pranowo tampak setuju dengan ucapan yang disampaikan Dory.