Didi Kempot Meninggal
Tangis Dory Harsa Kisahkan Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, 'Saya Seperti Kehilangan Orangtua'
Jadi penabuh kendang Didi Kempot, Dory Harsa tak kuasa tahan tangis ceritakan sosok sang maestro. Ini pengakuannya.
Editor: ninda iswara
"Wah iya," kata Ganjar.
Dory mengungkapkan, mungkin dulu penikmat lagu Didi Kempot hanya sebatas orang-orang yang tingkatan usianya jauh lebih tua.
Tapi sekarang semua itu berubah.
• Menilik Prosesi Pemakaman Didi Kempot, Dihadiri Ganjar Pranowo, Terapkan Protokol Pencegahan Corona
• Didi Kempot & Mamiek Prakoso Meninggal di Usia 53 Tahun, Tetap Ngamen Meski Kakak Sukses Jadi Artis
Di puncak kariernya sebelum wafat, Didi Kempot berhasil merambah kalangan muda dengan karya-karyanya yang luar biasa.
"Kalau dulu di setiap shownya Mas Didi itu notabene, penontonnya rata-rata di usia yang tingkatannya lebih dewasa."
"Tapi sekarang, sebelum Mas Didi meninggal itu anak-anak muda luar biasa," ungkap Dory berkaca-kaca.
Ganjar Pranowo pun mengatakan, bahwa penikmat karya Didi Kempot kini sudah sangat luas bahkan sampai kalangan profesor hingga pejabat turut mendengarkan karya-karya Didi kempot.
"Iya, dan sekarang enggak hanya anak muda, yang tua juga. Sekarang doktor, profesor, pejabat semua ambyar kabeh," kata Ganjar.
"Ambyar kabeh, ambyar sedoyo pak," ujar Dory menimpali.
SIMAK VIDOENYA:
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Gabung Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, Suara Bergetar Dory Harsa Ungkap Ini: Bangga Saya
dan di Tribunnews.com Dory Harsa Berkaca-kaca, Ungkap Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, 'Saya Kehilangan Orangtua'