Sri Mulyani Sebut Pemprov DKI Tak Punya Anggaran Bansos, Anies Baswedan: Kami Lebih Dulu Bagi Bansos
Anies Baswedan membantah pernyataan Sri Mulyani soal anggaran bansos untuk DKI Jakarta.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak mampu menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk 1,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayahnya.
Belakangan ini bantuan sosial di DKI Jakarta menuai polemik.
Polemik mengenai bansos ini muncul setelah Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki anggaran bansos.
Bendahara Negara itu menjelaskan, Pemprov DKI tak memiliki anggaran dan meminta pada pemerintah pusat.
Anggaran bansos ditujukan kepada 1,1 juta KPM.
Karena hal itu, beban penyaluran bantuan sosial untuk 4,7 juta KPM dibebankan semuanya kepada pemerintah pusat.
• Bawaslu Sebut Ada Pelanggaran di Kasus Stiker Bupati Klaten, Sri Mulyani: Apa yang Saya Langgar?
• Sempat Bersitegang dengan Anies Baswedan Soal Bansos, Muhadjir: Agak Saya Tegur Keras Pak Gubernur

Pernyataan Sri Mulyani itu berdasarkan laporan Pak Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendy.
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani ini menjadi perdebatan.
Anies Baswedan juga telah membantahnya.
"Kemarin dapat laporan Pak Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy), DKI yang tadinya cover 1,1 juta warga mereka, namun tidak ada anggaran dan meminta pemerintah pusat untuk cover 1,1 juta DKI, dan sisanya 3,6 juta pemerintah pusat sekarang seluruhnya diminta di-cover pemerintah pusat," ujar Sri Mulyani ketika memberikan penjelasan kepada Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020).
Sri Mulyani pun mengatakan, pemerintah pusat harus meningkatkan alokasi anggaran bansos dengan tambahan limpahan KPM yang tidak mampu di-cover oleh Pemprov DKI Jakarta.
• Tanggapi Soal Bansos Salah Sasaran, Anies Baswedan: 98,4 Persen Sudah Didistribusikan dengan Baik
Saat ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk jaring pengaman sosial sebesar Rp 110 triliun.
Namun demikian, dirinya mengatakan, secara keseluruhan proses penyaluran bansos kepada masyarakat terdampak tekanan pandemi corona di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mencapai 80 persen pada pekan ini. Klaim ini didapatnya berdasarkan laporan dari Kementerian Sosial.
"Memang minggu pertama kurang dari 10 persen dialokasikan karena persiapan dan logistik.
Namun, seiring dengan adanya data dari Kementerian Sosial, implementasi saat ini mendekati 80 persen, artinya makin merata," ujar dia.