Dikritik Soal Bansos DKI, Anies Baswedan Akui Penyalurannya Memang Tak Sempurna, Ini Penyebabnya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui penyaluran bantuan sosial ( bansos ) di wilayahnya memang tidak sempurna.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui penyaluran bantuan sosial ( bansos ) di wilayahnya memang tidak sempurna.
Anies Baswedan menjawab kritikan soal bansos yang ditujukan padanya.
Ia juga membeberkan kenapa penyaluran bansos ini mengalami kendala.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mendapat kritikan dari tiga menteri Kabinet Indonesia Maju terkait penyaluran bansos.
Tiga menteri tersebut yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Anies Baswedan pun memberikan tanggapannya.
• Menkeu Sri Mulyani Sebut DKI Tak Punya Dana Bansos, Anies Baswedan: Kami Sudah Siapkan Rp 5 Triliun
• Sri Mulyani Sebut Pemprov DKI Tak Punya Anggaran Bansos, Anies Baswedan: Kami Lebih Dulu Bagi Bansos

Ia mengaku memang dalam penyaluran bansos terdapat kendala.
Penyaluran bansos tidak 100 persen sempurna.
Hal itu diungkapkan oleh Anies Baswedan dalam program Kabar Petang tvOne beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Anies menyebut ada sekitar 1,6 persen pemberian bansos di DKI yang tidak tepat sasaran.
"Kita memberikan bantuan sosial itu pada 1 juta 194 ribu kepala keluarga,
dalam pelaksanaannya 98,4 persen itu tepat sasaran, ada 1,6 persen yang tidak tepat sasaran," ucap Anies sepert dikutip dari tayangan Youtube tvOne.
Anies menyebut jika pihaknya sudah menjelaskan hal itu sejak awal.
"Jadi kami dari awal mengakui bahwa tidak 100 persen sempurna," jelas Anies.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat penyaluran bantuan sosial ini tidak tepat sasaran.