Sudah Tewaskan Enam Orang, Bupati Sragen Ancam Tuntut Pemilik Sawah yang Pasang Jebakan Tikus
Sudah tewaskan 6 petani, Bupati Sragen ancam tuntut pemilik sawah yang pasang jebakan tikus.
Editor: Irsan Yamananda
"Seluruhnya kami minta mengedukasi atau sosialisasi kepada masyarakat bahwa penggunaan listrik untuk setrum tikus tidak direkomendasikan atau tidak diperbolehkan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam petani di Sragen, Jawa Tengah, tewas akibat tersengat listrik dari jebakan tikus dalam satu bulan terakhir.
Eka menambahkan, ada tujuh kecamatan di Sragen yang warganya masih memasang jebakan tikus dengan mengaliri listrik sawahnya.
"Ada tujuh kecamatan yang menggunakan setrum listrik untuk jebakan tikus. Ada Kecamatan Sambungmacan, Krampal, Karangmalang, Tanon, Plupuh dan Sukodono," kata Eka.
Pihaknya telah mengirimkan surat kepala penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk melakukan sosialisasi bahwa penggunan setrum listrik untuk pengendalian hama tikus tidak direkomendasikan.
"Penanganan atau pengendalian hama tikus ada beberapa cara yang aman. Bisa dilakukan secara berkesinambungan. Karena tikus ini perkembang biakannya sangat cepat," ungkap Siti.
Menurut Eka kalau pengendalian hama tikus dilakukan dengan gropyokan dengan secara rutin maka hama tikus akan hilang.
"Hapannya dengan rutin melakukan gropyokan dan fumigasi lama-lama juga akan dapat dikendalikan populasi tikus. Juga pengendalian hama tikus secara alami dengan pengembangbiakan burung hantu," tutur Eka. (TribunNewsmaker/ *)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 6 Petani di Sragen Meninggal Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Bupati: Kita Akan Tuntut Pemilik Sawah.
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Sudah Tewaskan Enam Petani, Bupati Sragen Ancam Tuntut Pemilik Sawah yang Pasang Jebakan Tikus.