Breaking News:

Virus Corona

POPULER - Soal Herd Immunity, Jusuf Kalla Sebut Korbannya Akan Banyak: Jangan Coba-coba!

Jusuf Kalla tak menginginkan penerapan teori Herd Immunity untuk atasi pandemi virus corona, Covid-19. Ia menyebut korban yang berjatuhan akan banyak.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO
Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla tidak menginginkan penerapan teori Herd Immunity untuk mengatasi pandemi virus corona, Covid-19.

Seperti yang diketahui, herd immunity atau kekebalan kelompok belakangan ini ramai diperbincangkan.

Herd immunity termasuk dalam daftar kata yang banyak dicari pengguna internet beberapa waktu belakangan ini.

Metode ini berkaitan dengan wabah virus corona yang saat ini tengah melanda ratusan negara di dunia.

Banyak yang mencari tahu mengenai herd immunity dalam mengatasi wabah corona.

Termasuk dampak jika menerapkan konsep herd immunity.

 WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity untuk Atasi Pandemi Corona, Sebut Manusia Bukan Kawanan Ternak

 Bantah Pemerintah Gunakan Herd Immunity, Achmad Yurianto: Ke Depannya Juga Tidak Digunakan

Jusuf Kalla, Presiden Jokowi dan ilustrasi virus corona
Jusuf Kalla, Presiden Jokowi dan ilustrasi virus corona (TribunNewsmaker.com/ Istimewa/ dokumentasi)

Jusuf Kalla juga memberikan tanggapannya mengenai opsi herd immunity.

Ia menyakini jika pemerintah menggunakan konsep herd immunity maka akan banyak korban berjatuhan.

"Herd immunity bisa saja, cuma korbannya banyak," ujar Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 ini lantas mencontohkan penerapan herd immunity yang dilakukan Swedia.

Jusuf Kalla menyebut angka kematian di Swedia justru lima kali lipat lebih tinggi dibanding negara di sekitarnya.

 Corona Merajelala, Jusuf Kalla Gelisah, Tulis Doa Pilu, Tagih Janji Tuhan Semua Penyakit ada Obatnya

Hal itu lantaran Swedia menerapkan herd immunity tanpa dibarengi dengan dilakukannya lockdown.

"Tingkat kematian di Swedia lima kali lipat dibanding negara di sekitarnya akibat ingin mencoba herd immunity," ujarnya.

Lebih lanjut, pria berusia 78 tahun ini menyebut resiko yang akan diterima jika pemerintah menggunakan opsi herd immunity, yakni korban akan semakin banyak.

Kendati demikian, Jusuf Kalla mengatakan tidak masalah apabila dampak kebijakan tersebut hanya menyasar pada korban materi.

 Jusuf Kalla Sarankan Lockdown, Jokowi Menolaknya, Mana yang Terbaik Buat Lawan Corona? Simak Ini

Halaman
123
Tags:
herd immunityCovid-19virus coronaJusuf KallaPalang Merah Indonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved