WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity untuk Atasi Pandemi Corona, Sebut Manusia Bukan Kawanan Ternak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahaya Herd Immunity di Tengah Mewabahnya Corona. Sebut penyakit Covid-19 ini sangat serius.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahaya herd immunity di Tengah Mewabahnya Corona.
Herd immunity atau kekebalan kelompok belakangan ini menjadi ramai diperbincangkan.
Herd immunity termasuk dalam daftar kata yang banyak dicari pengguna internet beberapa waktu belakangan ini.
Herd immunity ini berkaitan dengan wabah virus corona yang saat ini tengah melanda ratusan negara di dunia.
Banyak yang mencari tahu mengenai herd immunity dalam mengatasi wabah corona.
Termasuk dampak jika menerapkan konsep herd immunity.
• Bantah Pemerintah Gunakan Herd Immunity, Achmad Yurianto: Ke Depannya Juga Tidak Digunakan
• Herd Immunity Jadi Perbincangan, Ini Kata Ahli Terkait Potensinya untuk Hentikan Corona di Indonesia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan penjelasan mengenai herd immunity.
Diungkapkan WHO, menggunakan teori herd immunity untuk mengatasi virus corona sangat berbahaya.
Bahkan, Direktur eksekutif program darurat kesehatan WHO Dr Mike Ryan menegaskan bahwa manusia bukanlah kawanan ternak.
Ia menegaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang serius.
"Ini adalah penyakit serius.
Ini adalah musuh publik nomor satu.
Kami mengatakannya lagi, lagi, dan lagi," kata Dr Ryan diberitakan The Telegraph, 12 Mei 2020.
Apa itu herd immunity?
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University menjelaskan, konsep awal herd immunity berasal dari kesehatan hewan yang mengutamakan kesehatan secara kelompok.