Pemuda Ini Nekat Pulang Kampung Setelah Kena PHK Imbas Corona, Kini Dikarantina di Tengah Hutan
Seorang pemuda bernama Tyas Muqori (19) nekat mudik ke Clapar I, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Wisma berada di tengah hutan lindung. Hutan ini menjadi penyangga air bagi waduk Sermo yang menyuplai air baku bagi masyarakat Kulon Progo. Lokasi di sini sepi.
Sinyal telepon kadang menyala kadang mati. Malam hanya berteman suara belalang.
Muslim, penjaga gedung isolasi merupakan warga Clapar I. Ia mengungkapkan pihak desa, pedukuhan, dan warga mendukung suplai logistik bagi pemudik yang menjalani isolasi.
“Kadang (bantuan) bergantian antar pedukuhan. Keluarganya juga sering datang ke mari,” kata Muslim.

Naik motor 9 jam
Tyas pulang dengan mengendarai motor. Ia mengaspal sepanjang jalur Selatan pulau Jawa, seperti Purwokerto, Ajibarang, Kebumen, baru masuk ke Kulon Progo.
Tyas pulang kampung berbarengan dengan Depriyadi (19) teman seangkatan saat sekolah. Masing-masing menggunakan motor sendiri. Depri pulang karena perusahaan merumahkan dirinya.
“Sepanjang perjalanan itu kami berhenti tiga kali (istirahat),” kata Tyas.
Perjalanan terasa lancar. Kepadatan berkurang. Mereka lebih banyak menemukan truk melintas di jalanan.
Pintu-pintu perbatasan juga tidak dijaga ketat. Banyak pos jaga yang kosong. Penjagaan tidak terlalu ketat.
“Mungkin karena jalan malam,” kata Tyas.
Sepanjang perjalanan, mereka dua kali bertemu petugas. Mereka cuma menyemprot disinfektan dan mengecek suhu badan. Tak ada pemeriksaan mendetail.
“Mendekat ke Kulon Progo baru masuk-masuk (jalan alternatif),” kata Tyas.
Tyas tiba pukul 04.00 tapi tidak langsung pulang ke rumah. Ia langsung memasuki Wisma Sermo di Hargowilis.
“Masuk sekitar jam 06.00,” kata Tyas.