Keluhkan Sesak Napas & Demam, Pria Asal Lampung Lemas dan Hampir Pingsan Saat Belanja Baju di Mal
Seorang pemuda di Bandar Lampung mengelukan sesak napas dan alami demam saat berbelanja baju di salah satu mal.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda berinisial HS (21) terlihat lemas dan hampir pingsan ketika berbelanja baju di Mal Ramayana, Bandar Lampung.
Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 23 Mei 2020 kemarin.
Saat dihampiri petugas, HS mengeluhkan sesak napas.
Setelah dilakukan pengukuran suhu tubuh, rupanya HS juga mengalami demam.
Usai ditanyai petugas, HS lalu dibawa ke rumah sakit.
Kronologi peristiwa ini pun diceritakan oleh Anggota PMI Lampung yang bertugas mengukur suhu pintu masuk mal, Danu Prastiwo.
• Aksi Ngeyel Belanja ke Mall Berujung Petaka, Pembeli Kini Ketakutan Setelah 1 Kasir Positif Corona
• Pemuda Ini Nekat Pulang Kampung Setelah Kena PHK Imbas Corona, Kini Dikarantina di Tengah Hutan
• Ngotot Ingin Pulang Rayakan Lebaran di Rumah, Pasien Corona di Pamekasan Ancam Bakal Bunuh Diri

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Awalnya, Danu mendapatkan laporan dari petugas keamanan mal.
Berdasarkan laporan tersebut, ada seorang pengunjung yang lemas di mal tersebut saat berbelanja baju.
Pengunjung itu berinisial HS.
"Petugas di lantai atas kontak ada pengunjung yang lemas dan pucat," ujar dia.
• Cerita Personel Sheila on 7 di Tengah Pandemi Corona, Merasa Kehilangan hingga Pilih Tetap di Rumah
• Ibu & Anak di Bali Sewa Ambulans untuk Mudik ke Jember, Mengaku Sakit Tifus, Berikut Kronologinya!
Demam dan sesak napas
Saat didatangi, HS tampak tak berdaya.
Danu pun kemudian mengukur suhu tubuh HS.
Hasilnya, suhu tubuh pengunjung tersebut mencapai 37,5 derajat celcius.
HS rupanya juga mengeluhkan gangguan pada pernapasannya.
"Katanya napasnya sesak dan badannya panas," kata Danu.
Kejadian itu dilaporkan pada dinas kesehatan.
HS dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.
Belum dipastikan terkait Covid-19
Meski memiliki gejala seperti Covid-19 namun Danu mengatakan HS belum tentu terinfeksi.
• Fakta Kapolsek Diusir Kapolda Jatim karena Tidur Saat Rapat Covid-19, Terancam Dicopot dari Jabatan
• Kabar Baru Rocky Gerung, Tinggal di Pinggir Hutan Selama Pandemi Covid-19, Terungkap Kegiatannya
• Hadiri Rapat Covid-19, Kapolsek Malah Tidur hingga Diusir Kapolda Jatim, Dikabarkan akan Diganti
"Belum ketahuan apakah positif (Covid-19) atau tidaknya."
"Silakan hubungi Dinas Kesehatan setempat," kata Danu.
Belum dipastikan pula apakah pemuda itu menjalani rapid test usai dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Belum ada juga konfirmasi resmi dari Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Bandar Lampung, apakah pemuda itu telah dilakukan rapid test atau belum.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki belum merespons telepon maupun pesan singkat.
Sementara itu, warga Bandar Lampung mulai memadati sejumlah pasar tradisional untuk mencari bahan makanan demi menyiapkan hidangan khas Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Gintung, Jumat (22/5/2020) pagi, para warga berdesakan satu sama lain di lorong-lorong pasar hingga di depan lapak pedagang.
Para warga pun terkadang bersenggolan saat berjalan, karena terlalu padat.
• Derita Penyakit Pada Bagian Tulang Belakang, Bupati di Aceh Umumkan Pengunduran Diri Saat Salat Id
Sebagian besar pembeli mencari bumbu rendang dan opor ayam.
Meski sebagian banyak yang terlihat sudah memakai masker, namun ada beberapa orang baik pedagang maupun konsumen yang memakai masker seadanya saja.
Ada yang dikalungkan di leher atau disangkutkan di dagu.
Wahyudi (38) pedagang ayam hidup di Pasar Gintung mengatakan bahwa dia sebisa mungkin mematuhi imbauan pemerintah untuk memakai masker.
“Ini dikalungkan di leher cuma kalau ada pembeli saja. Susah pas tawar-menawar kalau pakai masker. Kadang kita ngomong enggak kedengeran jelas. Apalagi lapak ini di pinggir jalan,” kata Wahyudi saat ditemui, Jumat pagi.
• Sholat Id di Pinggir Kolam Renang, Intip Potret Keluarga Ayu Ting Ting Rayakan Idul Fitri 2020
Wahyudi mengatakan, belum ada fasilitas kebersihan yang memadai di pasar.
“Itu ada buat cuci tangan di bagian depan (pasar), tapi dari LSM,” kata Wahyudi.
Nina Almaira (27) warga Kecamatan Langkapura mengatakan, dia sebenarnya takut untuk pergi ke pasar di masa pandemi virus corona ini.
Terlebih lagi, dari media sosial dia mengetahui jumlah pasien positif di Lampung sudah lebih dari 100 orang.
Nina mengaku tidak berani lama-lama berbelanja di pasar. Dia sudah menentukan apa yang hendak dibeli sejak dari rumah.
“Takut sih. Tapi terpaksa, saya belum sempat bikin bumbu buat rendang sama opor ayam untuk lebaran besok. Jadi beli bumbu basah di pasar,” kata Nina.
Pengunjung pasar lainnya, Chandra Riadi (38) warga Kelurahan Gedong Air mengatakan, dia pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dapur dan bahan makanan Lebaran menggantikan istrinya.
“Stok bumbu di rumah sudah habis. Tapi selama musim (virus) corona ini, saya memang yang gantikan istri belanja di pasar,” kata Chandra. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Pingsan Saat Belanja Baju, Pemuda Ini Alami Demam dan Sesak Napas".
BACA JUGA: di Tribunnews.com dengan judul Demam & Keluhkan Sesak Napas, Pria Asal Lampung Lemas dan Hampir Pingsan Saat Belanja Baju di Mal.