VIRAL 2 Polisi di Aceh Baku Hantam dengan Orang Gangguan Jiwa, Kapolres: Melanggar Kode Etik Polisi
Berikut deretan fakta mengenai video viral 2 oknum polisi di aceh yang berkelahi dengan orang gangguan jiwa.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @cetul22.
Dalam video yang beredar, terlihat dua oknum berseragam polisi sedang membawa sebuah spanduk.
Lalu, ada juga seorang pria berkaus merah.
Tiba-tiba saja, salah satu oknum polisi itu memegang kerah pria berkaus merah tadi.
Ia kemudian mendorong pria tersebut hingga tersungkur ke tanah.
• 4 Remaja Tega Bunuh Tukang Becak karena Tak Terima Ditegur Kencing Sembarangan, Rampas Uang Rp 7.500
• 4 Sosok Pemeran Preman Pensiun: Cecep si Anak Band Hingga Kang Pipit yang Simpan Masa Lalu Kelam
• Berawal dari Pneumonia, Adik Via Vallen Ternyata Positif Corona, Berikut Kronologi Lengkapnya
Tak lama berselang, oknum polisi satunya mendekati pria yang sudah terjatuh ke tanah tersebut.
Ia melayangkan tendangan ke arah pria itu.
Keduanya pun sama-sama terbanting ke tanah.
Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di Desa Bagok Sa, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (23/5/2020).
Lantas apa sajakah fakta kasus video viral ini yang berhasil terungkap? Mengutip dari berbagai sumber, simak ulasan TribunNewsmaker berikut ini:
1. Kronologi
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, kejadian itu berawal saat Brigadir R dan E menyosialisasikan dan memasang spanduk larangan mudik Idul Fitri di Desa Bagok Sa.
Tak berselang lama, seorang pria bernama Ramlan membentak dan memarahi R dan E.
Ia berkata, “Mana duit saya dan tekenan, nanti saya pukul, tidak takut kamu polisi."
R dan E berusaha menghindar dan menjauh dari Ramlan.
Namun, tiba-tiba Ramlan menarik kerah baju E dan hendak memukulnya.
Melihat kejadian itu, spontan R menyerang Ramlan dan terjadilah pergumulan yang menyebabkan beberapa luka di tubuh Ramlan.
Diduga bahwa Ramlan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
• VIRAL Benda Langit Misterius Gegerkan Warga Solo dan Yogyakarta, Berikut Fakta Sebenarnya!
• VIRAL Keluarga PDP Corona Meninggal Dunia Diminta Bayar Rp 3 Juta, Pihak RS: Kesalahpahaman Petugas
• Kasus Video Viral Cekcok Umar Assegaf & Petugas PSBB Surabaya Berakhir Damai: Sudah Saling Memaafkan
2. Melanggar Kode Etik Polisi
Kapolres mengatakan bahwa E dan R telah melanggar kode etik polisi.
Menurutnya, tindakan kedua oknum polisi itu tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.
Eko mengatakan, polisi seharusnya menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Itu tindakan yang tidak dibenarkan, mereka melanggar kode etik Polri."
"Apa pun alasannya, tindakan yang dilakukan oleh anggota kami tersebut tidak dibenarkan."
"Sebagai anggota Polri harus menjunjung tinggi kode etik untuk menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, juga memiliki kesabaran berlebih,” ujar Kapolres melalui siaran pers, Senin (25/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Eko memastikan bahwa sanksi kode etik telah diberikan kepada R dan E.
• VIRAL Gaya Mewah Ibu Gubernur Jalani New Normal Corona, Dari Kepala Sampai Kaki Jadi Sorotan
• VIRAL Video Habib Umar Assegaf Cekcok dengan Petugas PSBB di Surabaya, Ternyata Lakukan 3 Kesalahan
3. Kedua Polisi Ditahan
Tim Propam Polres Aceh Timur menahan dua personel polisi itu.
“Dia kena sanksi disiplin dan kode etik."
"Sekarang ditahan di sel Propam,” ujar Eko.
“Keduanya ditahan di Mapolres Aceh Timur untuk penyidikan dan dimintai keterangannya,” imbuhnya.

Pria di Jonggol Ngamuk Saat Diminta Memakai Masker, Hampir Pukul Polisi yang Menegurnya!
Seorang pengendara sepeda motor berinisial MS mengamuk.
Ia tidak terima saat ditegur lantaran tidak memakai masker.
Peristiwa itu terjadi di di Check Point Perbatasan Cibarusah-Jonggol, Sabtu kemarin.
Bahkan MS sempat hampir memukul soerang polisi yang menegurnya.
Namun, gagal karena dilerai oleh warga setempat.
Seorang warga yang merupakan Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah terkena pukulan saat melerai.
• Sempat Bersitegang dengan Anies Baswedan Soal Bansos, Muhadjir: Agak Saya Tegur Keras Pak Gubernur
• Deretan Aksi Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Ada yang Sampai Todongkan Pisau ke Polisi!
• 5 FAKTA Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Wanita: Tak Terima Ditegur & Korban Cabut Laporan karena Iba

Keduanya kemudian terlibat baku hantam.
Kini, MS telah ditangkap polisi.
Kapolsek Jonggol AKP Agus Hidayat mengatakan, MS diamankan ke Polsek Jonggol pada Sabtu (9/5/2020) pukul 18.00 WIB kemarin, dan saat ini masih jalani pemeriksaan.
"Saat ini yang bersangkutan (MS) sudah diamankan di Polsek Jonggol, (diamankan) kemarin pas maghrib."
"Saat ini masih di Polsek kita periksa," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
• Walau Tak Percaya Kata-kata WHO, Jerinx Tetap Anjurkan Pakai Masker & Mencuci Tangan, Ini Alasannya
• Deretan Aksi Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Ada yang Sampai Todongkan Pisau ke Polisi!
Agus menjelaskan, MS sebelumnya sempat diamankan ke Balai Desa, kemudian dibawa ke Polsek Jonggol karena telah memukul salah seorang warga yang merupakan Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah.
"Lagi kita dalami motifnya, yang bersangkutan (MS) melakukan pemukulan terhadap Ketua Karang Taruna tersebut. Untuk sementara kita terapkan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," ujar Agus.
Kini, MS masih jalani pemeriksaan di Mapolsek Jonggol.
Deretan Aksi Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker
Aksi warga yang mengamuk karena ditegur tak pakai masker bukan hanya terjadi sekali ini.
simak deretan kasusnya seperti yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini:
• KRONOLOGI 13 Tenaga Medis di Sumbar Positif Corona, Berawal dari Pasien Hamil, RS Ditutup Sementara
• Undangan Makan Bersama Berujung Petaka, Tujuh Orang di Sulawesi Selatan Positif Virus Corona
• Undangan Makan Bersama Berujung Petaka, Tujuh Orang di Sulawesi Selatan Positif Virus Corona
1. Todong Pisau ke Polisi

Peristiwa ini terjadi di Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2020).
Salah seorang petugas menemukan pengendara mobil tak bermasker.
Padahal, pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seorang polisi yang sedang bertugas bersama anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan langsung menghampiri mobil tersebut.
Mereka pun mengingatkan sang sopir agar mengenakan masker.
"Dia diimbau pakai masker malah enggak terima," kata Camat Kebayoran Lama, Aroman seperti dikutip dari Kompas.com.
Lebih nekatnya lagi, pengemudi tersebut menodongkan pisau kepada polisi itu.
Kondisi yang memanas membuat petugas lainnya segera mendekati pengemudi itu hingga sempat terjadi kontak fisik.
Petugas Dishub kemudian berhasil mengamankan pisau yang dipegang pemobil itu.
Pria yang mengaku sebagai purnawirawan itu kemudian diinterogasi di dalam pos.
Akhirnya pengendara mobil tersebut minta maaf dan dilepaskan oleh petugas.
• Jalani Ramadhan saat Pandemi Corona, Zaskia Mecca Petik Hikmah di Balik Lockdown, Syukuri Hal Ini
• MISTERI Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Jantung Hingga Rumor Meninggal Terungkap, Lihat Tanda Merah Ini
• Ingat Aktor Laga Jet Li? Baru Saja Rayakan Hari Ulang Tahun ke-57, Simak Deretan Foto Terkininya!
2. Pemuda Ngaku TNI di Bogor

Seorang pemuda berusia sekitar 25 tahun mengamuk saat ditegur untuk mengenakan masker.
Peristiwa itu terjadi di Pos Satpam Perumahan Taman Rezeki, Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pria tersebut bukan warga perumahan setempat dan diketahui hanya ingin mengambil uang di ATM sekitar perumahan.
Dia sebenarnya membawa masker tapi memilih menenteng daripada memakainya.
Saat ditegur satpam sebanyak empat kali, justru pemuda itu marah.
"Saya tegur dua kali tapi malah disepelekan. Lalu saya dibantu ketua kompleks dan pemuda itu marah, ngajak berantem. Itu teguran keempat, dia masuk tanpa masker," kata sekuriti perumahan, Ibnu.
Dalam cekcok, pemuda itu mengaku merupakan anggota TNI.
"Orang ini ngaku anggota angkatan darat kerja di Mabes TNI tapi dari angkatan udara, itu kata-kata dia, kita enggak tahu kebenarannya," kata Ketua Pengurus Kompleks Taman Rezeki Dolfie Pangalila.
Pria itu juga mengajak berkelahi dan menyebut-nyebut kawan perwira untuk menakut-nakuti orang kompleks.
Namun belakangan, pria yang diketahui bernama Akbar tersebut dipastikan bukan anggota Kodim 0621/Kabupaten Bogor.
3. Satpam Tampar Perawat

Seorang satpam berinisial B malah menampar perawat, HM saat diingatkan untuk mengenakan masker.
Peristiwa terjadi di Klinik Pratama Dwi Puspita di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB.
Awalnya, B datang ke klinik untuk memeriksakan anaknya yang panas dan batuk.
Ia datang tanpa mengenakan masker.
Melihat hal itu, HM mengingatkan B untuk mengenakan masker.
• Datangkan Tim Medis ke Rumah, Olla Ramlan Lakukan 2 Tes Corona Sekaligus agar Hati Tenang
• 36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Corona, Ribuan Orang Diduga Pernah Kontak, Pasar Ditutup
• UPDATE Corona Terkini, 3 Kota Ini Diminta Waspada, Bisa Jadi Episentrum Baru Setelah Jabar & Jakarta
B justru memukul HM lantaran tak terima diingatkan untuk menggunakan masker.
Akibat tindakan itu, HM mengalami trauma dan pusing.
"Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan. Setelah kejadian kemudian korban melapor di Polsek Semarang Timur," kata Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro.
B kini berstatus tersangka dan terancam Pasal 351 Ayat 1 dan Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. (TribunNewsmaker/ */ Irsan Yamananda))
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Pria yang Mengamuk karena Ditegur Tidak Pakai Masker".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Pria di Jonggol Ngamuk Saat Diminta Memakai Masker, Hampir Pukul Petugas yang Menegurnya! dan Video 2 Polisi di Aceh Baku Hantam dengan Orang Gangguan Jiwa Viral, Kapolres Singgung Kode Etik