Breaking News:

Modus 5 Polisi Gadungan Peras Pemuda di Bintaro: Gunakan Bubuk Tawas Seolah Menyerupai Narkoba

Berikut modus operasi yang dilakukan 5 polisi gadungan untuk memeras pemuda di Bintaro.

Editor: Irsan Yamananda
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi polisi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lima pria yang berperan sebagai polisi gadungan berhasil diamankan oleh Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan.

Kelima orang tersebut diciduk setelah melakukan pemerasan terhadap seorang pemuda berinisial AH.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (24/5/2020) dini hari.

Kelima orang yang ditangkap polisi adalah Donardi, Bryan, Azel, Joshia, dan Syarif.

Mereka memeras korban dengan memasukan bubuk tawas yang seolah-olah menyerupai narkoba jenis sabu.

Berbagai atribut dan perlengkapan pun mereka siapkan sebelum melakukan aksinya.

Tak Risau Jika Kasus Corona Melonjak Saat New Normal Diterapkan, Wali Kota Bekasi: Ngapain Takut?

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Sebut Surabaya Bisa Jadi Seperti Wuhan Jika Warganya Tak Patuh

Muhammadiyah Tanyakan Soal New Normal, Sebut Kasus Covid-19 Masih Tinggi: Sudah Dikaji Secara Valid?

Mobil dinas yang digunakan sekelompok orang yang mengaku polisi untuk memeras seorang pemuda di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Mobil dinas yang digunakan sekelompok orang yang mengaku polisi untuk memeras seorang pemuda di Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Dokumentasi Polsek Pondok Aren)

Mobil pribadi mereka dimodifikasi sekian rupa agar bisa menyerupai kendaraan Polri.

Bahkan, mereka juga menggunakan plat dinas dan plat preman.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan.

"Mereka memodif sebagai kendaraan polisi. Mobil gunakan cat hitam dan menggunakan rotator kemudian menggunakan plat dinas dan juga plat preman," kata Kapolres saat jumpa pers di Polres Tangsel yang disiarkan langsung melalui akun @humaspolrestangsel, Rabu (27/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Banyak Nama Terlibat Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Syahrini, Aisyahrani Singgung Soal Konspirasi

Iman menegaskan, kelima pelaku tidak memiliki hubungan dengan kepolisian serta tidak memiliki keluarga yang beranggota Polri.

"Tidak ada hubungan juga peralatan mereka dengan kepolisian."

"Mereka mendapatakan peralatan Polri dari toko-toko yang ada," ujar dia.

Kelima pelaku sempat melakukan perlawanan saat aksinya terbongkar.

Mereka sempat mengancam dan menodongkan senjata jenis mirip pistol ke anggota buser Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Belakangan diketahui senjata itu jenis airsoft gun.

"Saat ingin dilakukan penangkapan salah satu mengatakan (urusan) mau panjang atau pendek serta menodongkan senjata yang dibawa ke arah Tim Resmob," kata Kapolres.

Bahkan, kata Kapolres, salah satu dari lima pelaku sempat mengaku berpangkat AKP lulusan Akademi Kepolsian (Akpol) tahun 2009.

Fakta Baru Kasus Pencemaran Nama Baik Syahrini, Kebencian Pelaku hingga Tuduhan Ambil Fans

"Pelaku mengaku polisi berpangkat AKP lulusan Akpol 2009 dari PAMINAL Mabes Polri," katanya.

"Itu terjadi saat anggota ingin meminta kartu anggota para tersangka."

"Namun tersangka tidak dapat menunjukan identitasnya," tambah dia.

Sebelumnya, Polsek Pondok Aren menangkap kelima pelaku setelah melakukan pemerasan terhadap AH.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto menjelaskan, peristiwa pemerasan tersebut terjadi saat korban yang tengah nongkrong bersama teman-temannya didatangi oleh para pelaku.

Mereka datang dengan mengendarai mobil berpelat nomor 1512-01.

"Mereka pakai mobil jenis Kijang Innova dengan pakai pelat nomor dinas 1512-01 dengan lampu rotator," kata Afroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

5 Opini Atiqah Hasiholan Komentari Istilah New Normal, Mengaku Tak Serang Pemerintah

Korban merasa ketakutan dan langsung pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Pelaku kemudian memepet korban dan menyuruh korban untuk berhenti sambil melepaskan tembakan sebanyak lima kali.

Pelaku mengintimasi korban dengan berpura-pura menanyakan kelengkapan dokumen kendaraan.

Kemudian, korban dibawa masuk ke dalam mobil dengan alasan akan dibawa ke Polres Tangerang Selatan karena korban tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan.

"(Di dalam mobil) korban diintimidasi seperti 'kamu mau saya tembak atau kamu punya uang enggak', (korban) ditekan, (korban) ditodong," ungkap Afroni.

Jajaran Polsek Pondok Aren mencurigai mobil pelaku yang melintas di depan kantor Polsek Pondok Aren.

Saat mobil para pelaku dihentikan, mereka mengaku sebagai anggota Paminal Mabes Polri.

Polisi kemudian menggeledah mobil pelaku dan menemukan barang bukti berupa tiga senjata api jenis airsoft gun.

"Langsung diamankan karena tidak bisa menunjukkan kartu identitas (Polri), alasannya ketinggalan," tutur Afroni.

Dari penangkapan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa mobil yang telah dimodifikasi dengan nomor polisi polri, tiga airsoft gun, ikat pinggang lambang polri, tiga HT, dan satu kaus warna coklat lambang Polda Metro Jaya.

Adapun para pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman 9 tahun penjara. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Polisi Gadungan yang Peras Pemuda Modifikasi Mobil Pribadi Menyerupai Kendaraan Polri".

BACA JUGA :  di Tribunnews.com dengan judul Modus 5 Polisi Gadungan Peras Pemuda di Bintaro: Menggunakan Bubuk Tawas Seolah Menyerupai Narkoba.

Sumber: Kompas.com
Tags:
TangerangBintaropolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved