Soal Kapolsek Penabrak Rumah Warga & Tewaskan 2 Orang, Kapolda Jateng: Kami Siapkan Penggantinya
Kapolda Jawa Tengah sudah mulai turun tangan untuk mencari pengganti Kapolsek yang menabrak rumah warga hingga tewaskan dua orang.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang, Jawa Tengah dihebohkan dengan adanya sebuah kasus kecelakaan.
Sebuah mobil Isuzu Panther bernomor polisi L 1476 GK menabrak rumah salah seorang warga di desa tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, 25 Mei 2020 malam.
Usut punya usut, mobil tersebut dikemudikan oleh seorang kapolsek.
Kapolsek berinisial Iptu SY itu bertugas di Polres Rembang.
Menanggapi hal ini, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah angkat bicara.
• 5 Fakta Mobil Kapolsek Tabrak Rumah Warga: Sopir Diduga Mabuk Hingga Tewaskan Nenek & Balita
• Modus 5 Polisi Gadungan Peras Pemuda di Bintaro: Gunakan Bubuk Tawas Seolah Menyerupai Narkoba
• Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Sebut Surabaya Bisa Jadi Seperti Wuhan Jika Warganya Tak Patuh

Kini, pihaknya mengaku telah menahan Iptu SY.
Sementara kasus kecelakaannya sendiri sedang diselidiki oleh Propam Polda Jawa Tengah.
"Kita sudah siapkan penggantinya dan kini dalam penahanan," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolres Pemalang, Rabu (27/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, Propam Polda Jawa Tengah sedang menunggu hasil laboratorium dari sampel darah Iptu SY.
Pengambilan sampel darah ini untuk memastikan apakah pada saat terjadi kecelakaan kondisi Iptu SY dalam keadaan mabuk atau tidak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada dua orang yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini.
Korban pertama adalah seorang nenek berusia 50 tahun.
Sementara korban kedua adalah cucunya yang masih balita dan berusia 3 tahun.
Keduanya tewas di lokasi kejadian.
SY sendiri mengaku jika ia melihat seseorang menyeberang di depan.
Sehingga membuatnya membanting stir dan menabrak rumah warga.
Sementara itu, orangtua balita berusia tiga tahun yang tewas tertabrak mobil kapolsek bernama Mahfudz, menduga jika SY mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Kronologi kejadian, balita dan nenek tewas di lokasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa tersebut berawal saat mobil yang dikendarai SY melaju kencang dari arah barat menuju timur sekitar pukul 20.30 WIB.
Namun, karena tak dapat mengendalikan kemudinya. tiba-tiba mobil oleng ke kiri hingga menabrak rumah warga yang berada di pinggir jalan.
"Saat itu, pengemudi masih mengenakan seragam dinas kepolisian," kata Kepala Desa Bangunrejo, Kusminanto.
Akibat peristiwa itu, seorang balita berusia tiga tahun berinisial PT, dan neneknya YS (50), tewas di lokasi kejadian.
"Korban sudah dimakamkan," ujarnya.
• Profil Mamah Dedeh, Ustazah yang Sempat Dikabarkan Meninggal Dunia padahal Lagi Goreng Tempe
2. Kapolsek yang tabrak rumah warga hendak apel

Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto membenarkan jika Iptu SY yang menarbak rumah warga adalah Kapolsek di jajaran Polres Rembang.
"Benar, pengemudi seorang kapolsek di Polres Rembang," kata Dolly, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel, Selasa (26/5/2020).
Dolly mengatakan, saat peritiwa itu terjadi, SY yang mengenakan seragam dinas kepolisian itu hendak berangkat kerja.
"Yang bersangkutan perjalanan apel ke polsek," kata Dolly.
• Profil Lengkap hingga Perjalanan Karier Ji Chang Wook, Aktor Drama Korea Backstreet Rookie
3. Kasus dilimpahkan ke Polda Jateng

Masih dikatakan Dolly, saat ini kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Jateng.
"Kasus kecelakaan ini diserahkan ke Polda Jateng. Masih diperiksa di Polda Jateng" kata Dolly, Selasa.
"Apakah pengemudi mabuk saat mengendarai kendaraan masih dugaan," sambung Dolly.
• Pengakuan Guru di Kabupaten Bandung yang Cabuli Muridnya Selama 4 Tahun, Korban Kini Alami Trauma
4. Menghindari orang menyeberang

Berdasarkan pengakuan Iptu SY, kata Dolly, kecelakaan terjadi lantaran menghindari seseorang yang menyeberang di depannya.
"Pengemudi terhalusinasi melihat orang menyeberang, sehingga banting stir menabrak rumah warga," ujar Dolly.
Menurut Dolly, di sekitar lokasi kejadian sering terjadi kecelakaan dengan pengakuan serupa, mengindari orang menyeberang.
Meski demikian, Dolly menegaskan, kepolisian tetap akan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur.
"Sudah lima kali kecelakaan dengan pengakuan yang sama. Namun, tetap kami periksa sesuai prosedur. Kasus diserahkan Polda Jateng," ungkap Dolly.
5. Diduga mabuk

Sementara itu, Mahfudz, orangtua balita tiga tahun yang tewas dalam kecelakaan itu menduga jika SY mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk.
Bahkan, sambung Mahfudz, SY sempat tak mengakui kalau dirinya pengemudi mobil panther yang telah menabrak rumah mertuanya itu.
"Mulutnya bau alkohol, ngomongnya nggak jelas seperti orang mabuk."
"Semula dia tak mengakui kalau dia sopirnya dan menyebut kalau sopirnya lari," kata Mahfudz. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Jateng Siapkan Pengganti Kapolsek Penabrak Rumah dan Tewaskan 2 Orang".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Soal Kapolres Penabrak Rumah yang Tewaskan 2 Orang, Kapolda Jateng: Kami Siapkan Penggantinya.