Tanggapan Ahli Mengenai New Normal, Jika Dilaksanakan pada 1 Juni 2020 Dianggap Terlalu Dini?
Indonesia disebut-sebut bersiap menghadapi new normal pada 1 Juni 2020, ini tanggapan dari para ahli
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ahli memberikan pendapat terkait tahapan new normal.
Terlebih, Indonesia disebut-sebut akan menghadapi tahapan new normal pada 1 Juni 2020.
Seperti apa?
Indonesia disebut-sebut bersiap menghadapi new normal pada 1 Juni 2020, ini tanggapan dari para ahli.
Karena pandemi virus Corona atau Covid-19, perekonomian berbagai negara di dunia mulai terguncang.
Sejumlah negara tampaknya mulai melonggarkan kebijakan terkait mobilitas warganya.
• Bersiap Hadapi New Normal, Asosiasi Ojol Rancang Protokol Aman Bonceng Penumpang, Bawa Helm Sendiri
• WASPADA New Normal, Lihat 13 Kegiatan Berisiko Rendah, Sedang Hingga Tinggi Tertular Virus Corona

Indonesia pun juga mulai mengaungkan kebijakan new normal.
Tahapan new normal ini dikabarkan akan diterapkan di Indonesia pada 1 Juni 2020.
Pemerintah telah menyusun skenario tahapan guna penerapan new normal tersebut.
Presiden Jokowi juga melakukan pengecekan di berbagai tempat.
Misalnya stasiun MRT dan tempat publik lainnya.
Disebut-sebut 25 daerah juga tengah mempersiapkan diri untuk new normal.
New normal segera dilakukan dengan protokol pada masing-masing aspek.
Dalam sebuah timeline yang masih dirancang dan telah beredar luas, penerapan new normal ini kemungkinan besar akan dimulai pada awal Juni.
Apakah awal Juni dirasa terlalu cepat untuk implementasi new normal?
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa cepat atau tidaknya new normal diberlakukan tergantung pada evaluasi.
"Kita belum evaluasi (kasus Covid-19 akhir-akhir ini). Jadi, kita tidak bisa berkata ini terlalu cepat atau tidak," kata Pandu kepada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
Pandu berkata, saat ini pemerintah sedang mengatur atau menyusun aturan-aturan yang bisa diberlakukan saat kondisi memungkinkan untuk membuka semua sarana publik dalam berbagai sektor.
Oleh sebab itu ia tidak mempermasalahkan jika pemerintah melakukan persiapan, pembuatan regulasi, juga timeline rencana.
Hanya saja, satu hal yang ditegaskan Pandu adalah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dibukanya sarana publik dalam berbagai sektor.
Hal ini menurutnya perlu mempertimbangkan hasil evaluasi epidemiologi jumlah kasus yang ada.
"Bukan berarti kalau disusun sekarang, diimplementasikan besok (paska pandemi usai). Tetapi kita persiapkan," ujar dia.
Persiapan tersebut, lanjut Pandu, tidak bisa diterapkan dalam level yang sama untuk seluruh wilayah Indonesia.
Penerapan secara bertahap bisa dilakukan, tergantung wilayah mana saja yang memang sudah dan belum bisa dilonggarkan PSBB-nya.
"Kalau Surabaya belum bisa. Kalau Jakarta belum tahu hasil evaluasi nanti bisa nggak. Kalau sekarang bikin ancang-ancang ya gak apa-apa," tuturnya.
Rencana memang perlu disusun untuk menyiapkan situasi atau kondisi sistem kerja dan lain sebagainya bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang masih belum usai, dan pembuatan regulasi yang tegas hingga konsistensi implementasinya nanti memang harus dipersiapkan dengan baik.
Hal serupa diungkapkan oleh Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH.

Mengenai keputusan membuka ruang publik untuk masuk dalam kondisi new normal, Panji menuturkan bahwa hal tersebut harus dilakukan dengan pertimbangan matang yang memperhatikan risiko penularan Covid-19.
"Menurut saya, kapannya (new normal diberlakukan) harus diputuskan setelah, bukan sebelum asesmen risikonya selesai," ujar dia.
Menurut Panji, keadaan new normal tidak bisa diberlakukan untuk keseluruhan wilayah Indonesia.
"Jadi, kota mana yang masuk new normal di bulan Juni?
Tidak bisa bilang Indonesia mau masuk new normal bulan Juni, terlalu heterogen," kata dia saat dihubungi terpisah.
Keputusan harus mempertimbangkan data yang ada di setiap daerah, dengan kondisi dan keadaan yang berbeda-beda.
"Serta, persyaratan pelonggaran dan pembukaan ruang publik telah disetujui berdasarkan perhitungan epidemiologi," tambah Panji.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Apakah Juni Terlalu Dini untuk New Normal? Ini Tanggapan Ahli
Dan di Tribunnews.com, New Normal Segera Datang, Ini Tanggapan Ahli, Dianggap Terlalu Dini Dilaksanakan pada 1 Juni 2020?