Breaking News:

Kronologi Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim hingga Tri Rismaharini Ngamuk, Ini Penyelesaiannya

Tri Rismaharini ngamuk lantaran bantuan mobil PCR kisruh. Begini kronologi hingga penyelesaian masalahnya.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Tri Rismaharini 

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Risma marah.

Masih dengan nada tinggi, ia mengatakan tidak bisa menerima keputusan pengalihan mobil tersebut.

"Pak, saya enggak terima loh Pak, betul saya enggak terima," ujar Risma di ujung telepon.

Saling klaim minta bantuan

Risma mengatakan, sebelumnya telah menghubungi sendiri Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Ia pun menunjukkan percakapannya meminta bantuan alat fast lab dengan Doni melalui WhatsApp.

Dalam chat itu, Doni menyanggupi akan mempercepat proses pengiriman.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono juga mengklaim telah berkirim surat pada BNPB tanggal 11 Mei 2020 terkait permohonan bantuan 15 mesin PCR.

Bahkan, kata Suban, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan dirinya juga menghubungi sendiri Doni Monardo terkait permintaan mesin PCR itu.

Antisipasi Merebaknya Virus Corona, Tri Rismaharini Timbun Masker, Tak Beritahu Warga, Ini Faktanya

"Bahkan, sehari sebelum mobil datang saya diberi nomor sopir dan tim medis yang ikut di mobil tersebut," tutur dia.

Penjelasan BPBD Jatim, mengapa mobil ditempatkan di Tulungagung? 

Suban menjelaskan mengapa mobil PCR itu perlu ditempatkan di Tulungagung.

"Sesuai statmen kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata dia.

Analisa kebutuhan dilakukan untuk menentukan lokasi tujuan beroperasinya mobil laboratorium PCR.

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Tri RismahariniWali KotaSurabayaCovid-19Jawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved