Breaking News:

Tak Terima Soal Candaan Mahfud MD yang Samakan Corona dengan Istri, Komnas Perempuan: Tak Bijaksana

Komnas Perempuan mengeluarkan protes terkait candaan Mahfud MD yang samakan virus corona dengan istri.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan angkat bicara mengenai candaan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait virus corona dan istri.

Seperti diketahui, pria kelahiran Sampang, Madura ini sempat menceritakan meme yang ia dapat dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Meme tersebut menganologikan virus corona seperti seorang istri.

"Guyonan tersebut menempatkan perempuan sebagai bahan ejekan dan mengukuhkan stereotipe negatif terhadap perempuan atau relasi yang timpang antara laki-laki dan perempuan serta memupuk budaya menyalahkan perempuan korban (blaming the victim)," kata Komisioner Komnas Perempuan Dewi Kanti dalam keterangan tertulis, Minggu (31/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, pemerintah seharusnya memastikan perempuan tetap aman dan terlindungi dalam mengatasi Covid-19 di Indonesia.

Pernyataan Mahfud MD tersebut, lanjutnya, kontraproduktif dengan upaya membangun relasi yang setara antara suami dan istri di dalam perkawinan.

BUKAN Militer, Mengapa Mahfud MD Dijadikan Menteri Pertahanan? 5 Humor Khas Gus Dur Jawab Teka-teki

Sebut Ada Pihak yang Adu Domba Pemerintah Pusat & Jakarta, Mahfud MD: Kita dengan DKI Baik Kok

Soal Pembebasan Koruptor karena Corona, Mahfud MD: Diisolasi di Lapas Lebih Bagus Ketimbang di Rumah

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (Kolase TribunNewsmaker - KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, kasus KDRT meningkat saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19.

Saat ini Komnas Perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta organisasi kemasyarakatan bahu-membahu mencegah dan menangani korban KDRT.

Hal itu dikarenakan keterbatasan layanan yang dapat diakses para korban di masa pandemi.

Karena itu ia menilai pernyataan yang menganalogikan virus corona dengan istri, menunjukkan kurangnya empati terhadap korban karena ‘penaklukan’ dapat diasumsikan dengan bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual maupun penelantaran.

POPULER - Ingin Melayat Ibu Jokowi, Mahfud MD Berusaha Pinjam Pesawat TNI AU, tapi Ini yang Terjadi

POPULER Mahfud MD Sebut Ada Pihak yang Adu Domba Pemerintah Pusat & Jakarta: Orangnya Itu-itu Saja

"Komnas Perempuan memandang, sangat tidak bijaksana dan tidak tepat bila pejabat publik menyamakan Covid-19 dengan istri (perempuan)."

"Relasi suami-istri bukan ruang dominasi dan supremasi sehingga istri (perempuan) harus ditaklukkan sebagaimana penaklukan terhadap Covid-19," papar Dewi.

"Analogi sedemikian secara tidak langsung juga menyejajarkan istri sebagai bukan manusia."

"Jika budaya misoginis ini terus dipelihara dalam lingkaran pejabat publik maka upaya menghilangkan kekerasan terhadap perempuan akan terus mengalami hambatan," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menceritakan meme tentang virus corona yang ia peroleh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Meme tersebut menganalogikan virus corona selayaknya istri.

"Judulnya itu dalam bahasa Inggris."

"Corona is like your wife."

"Corona itu seperti istrimu, ketika kamu mau mengawini, kamu berpikir kamu bisa menaklukkan dia, tetapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," kata Mahfud menceritakan isi meme tersebut dalam sambutannya di acara halalbihalal IKA UNS yang disiarkan di kanal YouTube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (26/5/2020).

"Sesudah itu. Than you learn to live with it (kamu belajar untuk hidup bersamanya)."

"Ya sudah, sudah begitu," kata Mahfud.

Mahfud MD Sebut Banyak Kapal Mangkrak karena Kebijakan Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah Beri Kritik

Mahfud menilai, analogi itu mirip dengan penanganan virus corona.

Mulanya banyak orang yang ingin diterapkan pembatasan sosial hingga karantina wilayah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Kemudian, masyarakat dipaksa beradaptasi dan hidup berdampingan bersama virus corona dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Kondisi itu, kata Mahfud, disebut kenormalan baru (new normal) pada masa pandemi.

Menurut dia, hal itu terjadi lantaran masyarakat menyadari bahwa pembatasan sosial dan karantina wilayah yang dilakukan secara terus-menerus dapat memberhentikan roda perekonomian yang semestinya tetap harus berputar.

"Muncul istilah new normal."

"Bikin kernormalan baru saja."

"Seperti tadi, kita tidak bisa menaklukkan corona, corona sudah ada di depan kita."

"Lalu kita ya hidup, tapi tahu bahwa ada corona," ujar Mahfud.

"Apa kenormalan baru? Ya besok kalau kita bekerja misalnya."

"Ya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, kemarin Menteri Kesehatan sudah mengeluarkan peraturan baru protokol kesehatan di berbagai sektor," kata dia.

Mahfud MD Sebut Banyak Kapal Mangkrak karena Kebijakan Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah Beri Kritik

Pemerintah telah menyiapkan aparat TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota dalam rangka persiapan menuju new normal.

Personel TNI-Polri tersebut akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas Perempuan Protes Candaan Mahfud MD yang Samakan Virus Corona dengan Istri".

BACA JUGA :  di Tribunnews.com dengan judul Protes Soal Candaan Mahfud MD yang Samakan Covid-19 dengan Istri, Komnas Perempuan: Tidak Bijaksana.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Mahfud MDvirus coronaKomnas PerempuanCovid-19Luhut Binsar Pandjaitan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved