Breaking News:

Keluarga Jemput Paksa Jenazah di RS, Ternyata Positif Covid-19, Warga yang Kontak akan di-Test

Pihak keluarga jemput paksa jenazah di rumah sakit. Ternyata pasien positif Covid-19. Petugas ambil tindakan.

Editor: ninda iswara
Alamy Stock Photo
Ilustrasi kantong jenazah 

Tak diizinkan rumah sakit

Direktur Utama RS GMM Pancaran Kasih Manado Frangky Kambey membenarkan adanya kejadian itu.

Meski pihak rumah sakit melarang keluarga membawa pulang jenazah, mereka tetap kukuh melakukannya.

"Kami tidak membolehkan (jenazah dibawa pulang).

Kalau kami bolehkan, jelas kami bisa diproses melanggar protokol penanganan jenazah Covid-19," kata Frangky.

Dinyatakan positif 

Beberapa hari berselang usai insiden itu, tim Gugus Tugas mendapat inforasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium pasien tersebut.

Hasilnya, pasien positif terjangkit Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Manado.

"Akan dilakukan tracing dan pemeriksaan kepada semua yang berkontak dengan jenazah PDP tersebut," papar dia.

Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di Manado.

Jenazah pasien corona disholatkan dalam keadaan terbungkus plastik, tanpa boleh dihadiri keluarga hingga pemakaman
Jenazah pasien corona disholatkan dalam keadaan terbungkus plastik, tanpa boleh dihadiri keluarga hingga pemakaman (TRIBUN JABAR/ GANI KURNIAWAN)

Deretan Kasus Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Belasan Orang Terinfeksi

Kasus jenazah pasien Covid-19 dijemput paksa keluarga juga terjadi di beberapa daerah.

Banyak kasus, warga nekat membuka plastik jenazah Covid-19, bahkan memandikannya.

Dari beberapa kasus, sikap gegabah tanpa mempertimbangkan risiko itu justru datang dari pihak keluarga jenazah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19pasienManadoSulawesi Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved