Polemik Merk Dagang Geprek Bensu, Ruben Onsu Tak Lagi Bisa Pakai Nama Tersebut Untuk Berbisnis
Kalah gugatan, Ruben Onsu tak bisa lagi memakai nama Geprek Bensu untuk berbisnis di restorannya, berikut kronologinya!
Editor: Talitha Desena
Sebelumnya, Ruben Onsu bercerita tentang awal dirinya terjun ke dunia bisnis.
Ruben Onsu ternyata sempat menjadi supplier telur ke beberapa hotel.
“Awalnya itu aku main telur, di beberapa hotel di Jawa, Bali, itu aku supplier telur ke hotel-hotel," tutur Ruben Onsu.
Namun, para peternak kemudian meminta Ruben Onsu untuk sekaligus membeli ayam-ayamnya.
Pasalnya, ayam-ayam tersebut tak selamanya akan terus produktif.
Dari situ, Ruben Onsu pun memiliki ide untuk membuat bisnis kuliner Geprek Bensu.
“Nah ada salah satu di Yogyakarta namanya gadai geprek, aku cuma (terpikir) namain Geprek Bensu, udah gitu doang," kata Ruben.
Ruben kemudian membeberkan fakta mengejutkan terkait bisnis kulinernya.
Ia menyebut bahwa dirinya hanya mengambil keuntungan Rp 1.000 pada setiap menu Geprek Bensu.
"Nggak dapat untung banyak, per-makanan Rp 15.000 ribu, untung itu Rp 1.000," jelas Ruben.
Di kesempatan itu, Ruben menjelaskan bahwa dirinya lebih fokus mengurangi angka pengangguran daripada mengambil keuntungan banyak.
"Saya mah bukan usaha yang mewah gitu.
Tapi buat saya minimal bisa menampung orang buat bekerja," ucap Ruben.
Membuka lapangan pekerjaan ternyata sudah jadi impian ayah 3 anak itu sejak dulu.
Dalam merekrut karyawan, Ruben memilih mempekerjakan warga di sekitar cabang baru.