Hanya karena Ingin Beli Es Krim, Kakak Beradik di Medan Tewas Dihajar Ayah Tiri, Ini Kronologinya
Cerita tragis tersebut berawal saat dua bocah tersebut menemui ayah tirinya, R di tempat kerjanya pada Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sementara itu Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan mengatakan sedang mendalami kasus tersebut.
"Nanti kalau sudah ada perkembangan kami sampaikan," ujarnya.
Muhammad Arif (32), ayah kandung salah satu korban yakni IF mengaku marah saat mendengar kabar nahas yang menimpa anaknya.
Arif mengatakan, dirinya adalah suami pertama dari ibu korban.
• 5 FAKTA Siswi SMP Surabaya Berhubungan Badan dengan Ayah Tiri hingga Melahirkan, Sang Ibu Tak Tahu
Setelah bercerai, ibu korban kemudian diketahui menikah lagi dan memiliki anak kedua.
Hingga akhirnya menikah dengan ayah tiri yang jadi pelaku kasus dugaan pembunuhan ini.
"Sangat kesal, penasaran, pengin saja lihat wajah pelakunya kayak mana. Biar cepat ditangkap. Kenapa bisa setega itu, gara-gara dua buah es krim saja," ucapnya.
Ia mengaku tak mengenal pelaku yang disebut ayah tiri anaknya.
"Anak kan tinggal sama ibunya. Minggu pagi saya tahunya dari mantan istri menghubungi keluarga. Dikabari, saya langsung datang ke sini. Kok bisa kejadian seperti ini," ungkapnya.
Sebagai ayah kandung, Arif berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah membunuh anaknya.
"Saya melihat anak saya ke RS Bhayangkara, menunggu hasilnya gimana, namun belum ada bisa dibawa pulang jenazahnya.
Harapannya bisa segera diserahkan sama keluarga biar bisa dikuburkan.
Pelaku dihukum seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati," pungkasnya. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gara-Gara Merengek Minta Dibelikan Es Krim, Kakak Beradik di Medan Tewas Dihajar Ayah Tiri
dan di Tribunnews Kronologi Kakak Beradik di Medan Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Awalnya Korban Merengek Minta Es Krim