Breaking News:

Kakak Beradik Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Kesal Korban Memaksa Dibelikan Es Krim

Dua bocah laki-laki ditemukan tewas di bangunan sekolah. Diduga dibunuh ayah tiri karena kesal korban memaksa minta dibelikan es krim.

Editor: ninda iswara
Shutterstock/Fer Gregory
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga digegerkan dengan penemuan jasad dua bocah laki-laki yang merupakan pasangan kakak beradik.

Dua bocah laki-laki yang ditemukan tewas ini diketahui berinisial IF (10) dan RA (5).

IF dan RA merupakan warga asal Gang Ksatria, Kecamatan Medan.

Mereka ditemukan tak bernyawa dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/06/2020) pagi.

Penemuan jasad dua bocah laki-laki ini berawal dari pesan singkat yang dikirim oleh ayah tiri mereka ke sang ibu.

Pria Bunuh Teman Kerja yang Selingkuhi Istrinya Kemudian Serahkan Diri ke Polisi, Akui Sakit Hati

2 Bocah Meregang Nyawa di Tangan Ayah Kandung yang Bunuh Diri, Ancam Istri Tak Akan Bertemu Anak

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (TribunWow)

Ayah tiri korban yang berinisial R ini mengaku telah membunuh kedua anaknya.

R juga memberi tahu lokasi dua jenazah putranya berada.

Ibu korban yang mendapat pesan tersebut langsung menuju lokasi kejadian.

Ia pun syok melihat dua putranya dalam kondisi tak bernyawa.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Berikut deretan fakta ditemukannya jenazah dua bocah yang merupakan pasangan kakak beradik ini.

1. Jenazah ditemukan setelah ibu korban dapat pesan WhatsApp dari suaminya 

Dikutip dari TribunMedan.com, penemuan kedua mayat tersebut berawal dari pesan WhatsApp yang diterima ibu korban berinisial F dari suaminya R.

Dalam pesannnya, R yang merupakan ayah tiri korban, mengakui telah membunuh keduanya. Kemudian R memberitahu lokasi kedua jenazah tersebut.

Mendapat pesan tersebut, F langsung mendatangi lokasi sekolah yagng disampaikan suaminya.

Ingat Kasus 2 Mayat Dibakar di Dalam Mobil? 2 Pelaku Utama Pembunuhan Divonis Mati

Fakta-fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Tangerang, Pelaku Beri Pesan Terakhir pada Sang Istri

Dan betapa terkejutnya F saat melihat kedua anaknya telah meninggal dunia dengan luka di kepala diduga karena benturan keras.

Melihat jasad kedua anaknya, sontak membuat F menjerit histeris hingga membuat satpam sekolah berlarian menuju sumber suara.

Pihak pengamanan sekolah kemudian menghubungi petugas kepolisian Polsek Medan Kota.

2. Diduga dibunuh ayah tiri karena memaksa minta dibelikan es krim 

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya, kedua kakak beradik tersebut tewas diduga dibunuh ayah tirinya.

Pasalnya, sebelum kejadian, keduanya sempat memaksa minta untuk dibelikan es krim kepada R pada Sabtu (20/6/2020).

Namun, sambungnya, karena keduanya terus memaksa, terduga pelaku pun naik pitam.

Kemudian, R diduga menganiaya kedua anaknya hingga tewas.

Jenazah keduanya ditemukan di sebuah parit pada Minggu pagi.

"Saat itu ayah tiri korban menolak permintaan itu karena alasan tidak memiliki uang," ujar Rikki saat dikonfirmasi, Minggu.

3. Korban dikenal rajin belajar 

Kematian dua kakak beradik ini pun menimbulkan kesedihan dan rasa iba beberapa pihak.

Salah satunya Ulfa Juliyanti yang merupakan guru dua bocah tersebut di Pondok Belajar Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude).

Ulfa mengaku terkejut dengan kabar kematian dua muridnya tersebut.

Pasalnya, pada malam Jumat ia masih bertemu dengan keduanya.

UPDATE Kasus Pembunuhan Suami & Anak oleh Aulia Kesuma, Terlalu Sadis hingga Dituntut Hukuman Mati

"Terakhir jumpa itu malam Jumat ketika ada kegiatan mengaji. Pertama kali dapat kabar dari abang komunitas, bang Lukman. Awal dengar pasti syok, tidak menyangka baru berjumpa kini sudah tidak bisa berjumpa lagi untuk selamanya," ungkap Ulfa dikutip dari Tribun Medan.com.

Ditambahkan Ulfa, kakak beradik itu tipe anak yang tidak suka keluyuran jika tidak berkepentingan.

"Kalau belajar di sanggar biasanya mereka tidak lama-lama sih, biasanya pulang ngaji langsung pulang. Paling juga main bentar abis itu pulang. Tapi kalau setiap ada kegiatan di sanggar mereka selalu aktif untuk ikut," kenangnya.

4. Polisi lakukan penyelidikan 

Pasca-penemuan mayat kakak beradik tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Dikutip dari Antara, Rikki mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Untuk jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Nanti kalau sudah ada perkembangan kami sampaikan," ujarnya. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Parit, Diduga Dibunuh Ayah Tiri karena Memaksa Minta Dibelikan Es Krim

dan di Tribunnews.com Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Bangunan Sekolah, Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Penyebabnya Sepele

Sumber: Kompas.com
Tags:
bunuhMedanayah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved