Virus Corona
Kisah Pasien Covid-19 di Sragen Sembuh, Karantina 82 Hari, Deg-degan Lihat Jenazah, Tes Swab 15 Kali
Cerita pasien Covid-19 sembuh dan diperbolehkan pulang. Sempat jalani karantina selama 82 hari.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pasien Covid-19 yang sembuh menceritakan apa yang ia alami selama menjalani karantina.
Pasien tersebut diketahui berinisial P (49).
P menangis haru ketika ia dinyatakan telah sembuh dari virus corona.
Perempuan paruh baya ini tampak bahagia dan juga tak henti mengucap syukur.
Diperbolehkan pulang ke rumah, P pun menceritakan momen ketika menjalani isolasi di rumah sakit.
P sendiri merupakan pasien positif Covid-19 pertama di Sragen, Jawa Tengah.
• 20 Tenaga Medis di Kalsel Sembuh dari Covid-19 Setelah Dirawat 10 Pekan, Belum Diperbolehkan Kerja
• Setelah Jalani 22 Kali Swab Test, Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Bupati: Bayangkan Rasanya

Sebelum diperbolehkan pulang, P harus menjalani serangkaian tes untuk meyakinkan kalau ia telah benar-benar sembuh.
P sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di Sragen.
Kepulangannya pun disambut bahagia oleh suami dan anaknya.
Ia juga tak kuasa menahan rasa bahagia ketika bisa kembali di rumah.
P bahkan tak henti mengucap syukur atas kesembuhannya.
"Alhamdulillah senang sekali akhirnya bisa ketemu keluarga, pokoknya sudah lega sudah lama di rumah sakit dua bulan lebih, di sini (RSD) sudah 2 minggu," kata P, Rabu (24/6/2020).
Deg-degan lihat jenazah

P menuturkan bagaimana dirinya menjalani isolasi ketika dirujuk ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.
Meski pelayanan sangat baik namun hatinya tetap merasa tak tenang.
"Sebenarnya waktu di RS enak cuman ya hanya makan tidur kan enggak bisa kemana-kemana juga," kata dia.
P berkilas balik, ketika itu dirinya kerap melihat orang sakit yang meninggal dunia.
"Jadi di jantung itu rasanya kayak mau lepas-lepas gitu, sehari-hari melihat jenazah, melihat peti-peti banyak," tutur P.
Dipindah ke RSD Sragen

Lantaran kondisi membaik dan dinyatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG), P kemudian dipindahkan ke RSD Covid-19 Sragen.
Di sana, P melakukan beragam aktivitas seperti di rumah.
• Fakta Dexamethasone, Obat yang Diyakini Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Ada Efek Sampingnya
• Setelah 75 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Sembuh, Sebelumnya Alami Gagal Napas
Ia berolahraga hingga menyapu halaman.
Sampai pada akhirnya, P menjalani dua kali swab yang terakhir dan dinyatakan negatif.
"Saya sudah dua kali negatif selama dua pekan ini.
Sampai sini saya langsung diswab pertama pada 5 Juni 2020 negatif dan yang kedua ini hasilnya juga negatif," tutur dia.
Meski mengaku sempat tak bisa tidur lantaran menunggu hasil swab, ia akhirnya bisa bernapas lega saat dinyatakan sembuh.
"Pokoknya hari ini saya paling senang sudah bisa bertemu ibu, bertemu dua cucu saya dan tiga anak saya," kata dia.

20 tenaga medis di Kalimantan Selatan dinyatakan sembuh dari Covdi-19
Sebanyak 20 tenaga medis di Kalimantan Selatan ( Kalsel) dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.
Seluruh tenaga medis itu sebelumnya bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Anshari Saleh Banjarmasin.
Setelah menjalani perawatan selama berminggu-minggu, mereka akhirnya berhasil sembuh.
Mereka sudah dinyatakan negatif virus corona.
Kesembuhan puluhan tengaga medis itu diumumkan langsung oleh Direktur RSUD dr Anshari Saleh Banjarmasin Izaak Zoelkarnain Akbar.
Selain 20 tenaga medis, ada juga 25 pasien lainnya yang dinyatakan sembuh.
• Pedagang Sempat Tolak Tes Covid-19 & Usir Tenaga Medis, Pasar Cileungsi Kini Jadi Klaster Terbanyak
• Ketika Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia karena Kewalahan Hadapi Covid-19

Mereka sebelumnya menjalani isolasi di RSUD dr Ansyari Saleh.
Masa karantina mereka pun berbeda-beda.
Ada yang dirawat sampai 10 pekan lamanya.
"Hari ini ada kesembuhan 45 orang pasien yang sebelumnya di isolasi di RSUD dr Ansyari Saleh,
20 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan kita," ujar Izaak Zoelkarnain Akbar dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/6/2020) malam.
Menurut Izaak, 20 tenaga medis itu sebelumnya terinfeksi virus corona setelah terlibat langsung menangani pasien positif di ruang isolasi.
"Mereka dirawat di ruang isolasi, ada yang dirawat 3 minggu dan yang paling lama 10 minggu," ungkapnya.
• 7 Makanan yang Ternyata Bantu Menjaga Daya Tahan Tubuh Demi Lawan Covid-19, Bahan-bahan Mudah Dicari
• Kasus Masih Tinggi, Jokowi Beri Waktu 2 Minggu untuk Jawa Timur Turunkan Angka Positif Covid-19
Usai dinyatakan negatif setelah hasil pemeriksaan swab terakhir sebanyak dua kali, maka RSUD dr Anshari Saleh memulangkan mereka pada Kamis (25/6/2020) pagi.
Namun, kata Izaak, mereka belum diperbolehkan kembali bekerja dan diharuskan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing untuk pemulihan kondisi.
Jika dalam 14 hari ke depan kondisi mereka sudah dipastikan stabil, maka manajemen RSUD dr Anshari Saleh akan memanggil mereka untuk kembali bekerja.
"Mereka karantina mandiri dulu selama dua minggu,
jika tak ada keluhan maka bisa kembali bekerja melayani pasien.
Mudah-mudahan bisa memperkuat tenaga kesehatan kita di RSUD dr Anshari Saleh," pungkasnya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jantung Rasanya Kayak Mau Lepas, Sehari-hari Melihat Jenazah" dan "Cerita Pasien Covid-19 yang Sembuh Setelah 14 Kali Swab dan Diisolasi 66 Hari"
dan di Tribunnews.com Cerita Pasien Covid-19 di Sragen Sembuh, Jalani Karantina 82 Hari, Tes Swab 15 Kali, Akhirnya Pulang