Dokter di Makassar Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Belum Terima Insentif, Ungkap Kekecewaan
Cerita dokter di Makassar rawat 190 pasien Covid-19 sendirian. Belum terima intensif, istri kesusahan.
Editor: ninda iswara
Ia mengaku tak menyangka jika menjadi satu-satunya dokter yang bertugas di Hotel Harper.
Padahal di hotel lainnya yang menjadi program wisata Covid-19, lebih dari satu orang dokter yang bertugas.
Belum menerima insentif

Dokter Sugih Wibowo bercerita walaupun sudah masuk bulan kedua bekerja, dia belum menerima insentif sama sekali.
Padahal ia berada di garda terdepan dan memiliki risiko terpapar.
Tak hanya itu, dengan bekerja seorang diri dan hanya dibantu tiga perawat, mereka juga terancam kelelahan karena ada 190 pasien yang harus mendapat perawatan,
"Ini jelas tidak sebanding. Jumlah pasien di sini dengan kami. Selama 24 jam full saya standby terus.
Saya memang mengajukan diri, tapi tidak berpikir kalau sampai sendiri begini," kata Sugih.
Sejak bertugas di Hotel Harper, dokter Sugih sudah menerima tiga kali menerima surat perpanjangan tugas sebagai penanggungjawab.
Ia juga mengaku kecewa karena insentif yang dijanjikan Presiden Jokowi belum diterimanya hingga saat ini.
Padahal ia sudah bekerja cukup keras untuk merawat pasien Covid-19.
Kekecewannya semakin bertambah saat istrinya menanyakan biaya kebutuhan sehari-hari dan keperluan anak.
• Pesan Haru Dokter Madura yang Gugur di Surabaya Karena Corona Viral, Ini Fakta-faktanya
• Soal Video Viral Dokter Gigi di Surabaya Stres, IDI Sebut Bukan karena Covid-19, Suami & Anak Sehat
"Semua rasa kecewa bercampur di situ.
Saya harap ke depannya pemerintah tidak lagi memperpanjang masa tugas sebagai penanggung jawab," ucap Sugih.
Ia mengaku hal tersebut di luar ekpektasinya.