Disindir Belum Move On karena Kritik Keras Soal Ekspor Bibit Lobster, Ini Reaksi Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti menjawab sindiran dari politisi Partai Gerindra soal penolakannya atas kebijakan Menteri KKP Edhy Prabowo soal benih lobster.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Melalui akun Twitter-nya, Susi Pudjiastuti memposting artikel berita soal sindiran tersebut.
Ia menyadari mantan menteri yang dimaksud itu adalah dirinya.
• Minta Jokowi Cegah Kapal Asing Masuk Laut Indonesia, Susi Pudjiastuti: Saya Mohon Pak Presiden
• Masih Hangat Soal Kontroversi Ekspor Lobster, Susi Pudjiastuti Ditawari Jadi Duta Maritim
Artikel itu berjudul "DPR Bela Edhy Prabowo soal Ekspor Benur: Ada Mantan Menteri Belum Rela".
Sambil memposting berita tersebut, ia menyertakan emoji tepuk tangan.
Kemudian Susi Pudjiastuti membenarkan kalau dirinya tak rela.
Tapi bukan tak rela melepas jabatan, tapi tak rela kalau bibit lobster diekspor.
"Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor.
Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," tegas Susi Pudjiastuti.
Alasan Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kini tengah disorot karena mencabut larangan pengambilan benih lobster.
Edhy Prabowo pun kekeuh dengan kebijakannya yang menurutnya akan mensejahterakan nelayan.
Ia pun mengaku tak peduli dengan banyaknya serangan yang datang soal kebijakan tersebut.
Menurut Edhy Prabowo, biar Presiden Jokowi saja yang menegurnya jika memang kebijakan itu tidak baik.
Dilansir dari Youtube medcom id Senin (5/7/2020), Edhy Prabowo menjelaskan bahwa semangat awalnya mencabut larangan pengambilan benih lobster ini karena ingin menghidupkan orang-orang yang selama tergantung pekerjaannya pada benih lobster.
• Dituduh Memonopoli Bibit Lobster, Susi Pudjiastuti Beri Sindiran, Pinter Dikit Kalau Mau Fitnah
• Saat Susi Pudjiastuti Tanggapi Ridwan Kamil yang Tawarkan Pangandaran Jadi Lokasi Budidaya Lobster
"Ini aja ada ribuan lebih, berdasarkan data ada Rp13.000, dan saya sangat yakin lebih dari itu ratusan ribu, apalagi orang yang karena sekarang kesusahan cari pekerjaan dengan ini ada peluang," ungkap Edhy Prabowo.