Kronologi Pemuda Sidoarjo Dikeroyok Pesepeda di Mojokerto, Awalnya Lewat & Bilang 'Minggir Bos'
Inilah kronologi pengeroyokan yang menimpa pemuda asal Sidoarjo. Pemuda tersebut dianiaya oleh sekelompok pesepeda di Mojokerjo.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Penganiayaan berhenti seusai korban dilerai oleh Tentara dan menjauh dari lokasi kejadian perkara.
Korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Magersari, Polres Mojokerto Mojokerto.
Kapolsek Magersari, Kompol M. Sulkan membenarkan adanya kejadian penganiayaan terhadap pelajar yang dilakukan oleh sekolompok pesepeda.
"Kami masih memeriksa saksi sekaligus rekaman kamera CCTV terkait kasus penganiayaan yang melibatkan rombongan pesepeda," ujarnya di Polsek Magersari, Selasa (7/7/2020).
Ia menjelaskan kronologi penganiayaan ini berawal korban berangkat dari rumah mengendarai motor Honda Beat warna hitam W 5511 TA menuju sekolahnya di SMK Raden Patah.
Korban bertemu rombongan Gowes sepeda ontel yang berjalan beriringan indikasi menutup jalan di pertigaan Jatikulon, Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
"Korban berkata 'minggir bos' dan melanjutkan perjalanan menuju ke sekolahnya," jelasnya.
Menurut dia, korban berhenti di pertigaan tepatnya di samping sekolah SMK Raden Patah.
Ternyata korban disusul oleh rombongan pesepeda sampai terjadi kejadian itu.
"Motif penganiayaan ini diduga lantaran rombongan pesepeda merasa tersinggung dengan perkataan korban,
sehingga terjadi insiden tersebut," ungkapnya.
Tindakan arogan sekelompok pesepeda itu tidak dapat dibenarkan.
Pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka itu adalah perbuatan penganiayaan yang merupakan tindakan Pidana.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
"Pelaku belum diketahui,