Update Kasus Kematian Editor Metro TV, Ditemukan Sejumlah Luka Tusuk, Polisi Periksa 12 Saksi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah 12 saksi diperiksa atas kematian wartawan Metro TV, Yodi Prabowo.

Sebanyak 12 orang saksi tersebut terdiri dari kerabat korban, teman hingga keluarganya.

Saat ini pihak kepolisian masih mengusut kasus kematian Yodi Prabowo.

Seperti yang diberitakan, Yodi Prabowo ditemukan tewas pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).

Penemuan jasad karyawan Metro TV ini begitu menggegerkan publik.

Saat ini, polisi terus menyelidiki penyebab kematian Yodi.

• Adik Kandung Editor Metro TV Tuntut Pelaku Dihukum, Mendadak Ungkap Kebiasaan sang Kakak Tiap Malam

• Ditemukan Tewas, Editor Metro TV Sempat Lakukan Hal Tak Biasa di Rumah, Sang Adik Ungkap Firasatnya

Dugaan pembunuhan pun terus menguat.

Kendati demikian, polisi masih belum dapat menyimpulkan.

Saat ini, sudah ada 12 saksi diperiksa.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus.

Menurut Yusri, jumlah saksi kemungkinan akan terus bertambah hingga menemui titik terang.

"Saat ini saksi sudah 12 orang diperiksa, yang kita periksa orang-orang terdekatnya,

seperti teman dan keluarganya.

Kemungkinan akan bertambah lagi mungkin," kata Yusri, Sabtu (11/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

Meski telah memeriksa belasan saksi, namun Yusri belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan.

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan jasad korban.

• TANGIS PILU Dimas Pecah Lihat Jenazah Kakaknya Editor Metro TV Dimakamkan, Ibunda Nyaris Pingsan

• Jenazah Editor Metro TV Dimakamkan, Tangis Dimas Pecah Padahal Firasatnya Sang Kakak Pulang ke Rumah

Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan sejumlah luka tusuk di bagian leher dan badan korban.

Saat ditemukan, barang-barang berharga korban juga masih utuh.

Barang-barang korban utuh dan masih seperti semula.

Barang korban yang diamankan polisi yakni sepeda motor, surat-surat dan ponsel.

Barang milik korban ditemukan tidak jauh di sekitar lokasi penemuan jenazah.

Dari situ, dugaan pembunuhan pun mencuat.

Kendati demikian, polisi masih belum bisa menyimpulkan bahwa Yodi merupakan korban pembunuhan berencana.

"Nantilah yang menyimpulkan tim penyidik,

kalau hilang (barang berharga) itu berarti perampokan,

itu dugaan awalnya aja," ujarnya.

Kronologi

Jenazah Yodi ditemukan pertama kali oleh tiga orang anak kecil yang hendak bermain layangan.

Mengetahui ada jenazah, warga yang berada di lokasi sekitar langsung menghubungi polisi.

Kepala Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajhrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan pukul 11.45 WIB.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengumpulkan sejumlah barang yang diduga milik mayat pria.

• AKHIRNYA Hasil Otopsi Jenazah Wartawan Metro TV Yodi Keluar, Tanda Kekerasan Muncul di Bagian Ini

• FIRASAT Kematian Editor Metro TV Dirasakan Adiknya, Tapi Tak Dipercaya Sang Ibunda: Ah Itu Bohong

Barang-barang tersebut mulai dari dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Kemudian, Yodi diketahui sebagai karyawan Metro TV. Di Metro TV, Yodi bekerja sebagai editor.

Metro TV sendiri sudah mengonfirmasi, dan menyebutkan bahwa Yodi terakhir terlihat bertugas di kantor Metro TV tiga hari yang lalu, tepatnya pada Selasa (7/7/2020) pukul 15.00-22.27 WIB.

"Kami tahunya keluarganya melapor belum sampai ke rumah juga. (Yodi) ditelepon tak merespons.

Kemudian keluarga melapor ke kantor.

Kami langsung telepon ke teman-teman dekat," kata Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Dalam tubuh Yodi juga terdapat luka tusuk di bagian dada.

Di dekat mayat ditemukan juga sebilah pisau.

"Saat ini jenazah dibawa ke RS Polri.

Untuk keterangan lebih jelas, silakan tunggu hasil otopsi," kata Don Bosco. (Tribunnewsmaker/ Listusista/ Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tewasnya Editor Metro TV yang Ditemukan di Pinggir Tol Pesanggrahan"

dan di Tribunnews Fakta Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Periksa 12 Saksi, Ditemukan Sejumlah Luka Tusuk