Breaking News:

Soal Tudingan Bangun Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Tanggapi Santai: Tak Diwajibkan Memilih Saya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut tengah berupaya membangun dinasti politik. Gibran Rakabuming tanggapi santai.

Kolase TribunNewsmaker - TribunSolo.com/Ryantono Puji/Adi Surya
Gibran Rakabuming 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut tengah berupaya membangun dinasti politik.

Tudingan tersebut muncul setelah putra Jokowi, Gibran Rakabuming maju menjadi calon wali kota Solo.

Tak hanya itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga maju dalam Pemilihan Wali kota (Pilwalkot) Medan.

Tudingan Jokowi membangun dinasti politik pun berhembus kencang.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin pun berpendapat demikian.

Dikutip dari Kompas.com, Ujang berpendapat bahwa Jokowi mencoba mendorong anaknya jadi wali kota.

Tanggapi Isu Dinasti Politik, PDI Perjuangan: Gibran Anak Presiden, tapi Punya Hak Mencalonkan Diri

Wajah Gibran Rakabuming Dibilang Semakin Glowing, ini Kata Selvi Ananda Saat Ditanya Rahasianya

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka didampingi sang istri, Selvi Ananda di halaman gedung Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka didampingi sang istri, Selvi Ananda di halaman gedung Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019). (Tangkap Layar Kompas TV dan KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Sehingga ada upaya untuk membangun dinasti politik.

"Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik.

Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan,

akhirnya dorong anaknya jadi wali kota," kata Ujang kepada Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka, diketahui maju dalam pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Gibran Rakabuming yang berpasangan dengan Teguh Prakosa saat ini sudah mendapatkan dukungan resmi dari PDI-P, parpol tempat Jokowi bernaung.

Bahas Pencalonan Wali Kota Gibran di Istana Kepresidenan, Jokowi Dinilai Salah Gunakan Fasilitas

Jokowi Dianggap Menyalahgunakan Fasilitas Negara karena Bahas Pencalonan Gibran di Istana

Sedangkan Bobby Nasution juga tengah berupaya mendapatkan dukungan parpol untuk maju di pemilihan wali kota Medan 2020.

Menjadi narasumber di Kompas TV, Gibran Rakabuming buka suara terkait dinasti politik.

"Dinasti politik, banyak yang menanyakan dinasti politik," ucap Gibran Rakabuming.

 

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya,

di Kota saya setiap kali bertemu dengan warga saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," imbuhnya.

Menurut Gibran Rakabuming keikutsertaannya dalam pemilihan wali kota Solo tak bisa disebut sebagai dinasti politik.

Pasalnya Gibran Rakabuming tak pernah mewajibkan warga Solo untuk memilih atau mencoblosnya.

"Jadi ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah,

bisa dicoblos atau tidak,

tidak diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak," kata Gibran Rakabuming.

Bakal calon wali kota Gibran Rakabuming Raka dan para pengurus struktural DPC PDI-P Solo di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020)
Bakal calon wali kota Gibran Rakabuming Raka dan para pengurus struktural DPC PDI-P Solo di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020) (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

 

"Ini kan kontestasi bukan penunjukkan jadi kalau yang dinasti politik, itu dimana?"

"Kalau di Solo warganya sudah mengerti apa itu dinasti politik,

setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka." imbuhnya.

Tak Direkomendasikan Jadi Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo : Gibran Anak Presiden & Masih Muda

Gibran mengatakan keputusannya untuk terjun ke dunia politik, demi bisa mengayomi ratusan ribu warga Solo.

"Yang meributkan dinasti politikan kita tahu orangnya siapa," kata Gibran Rakabuming.

"Kalau saya jadi pengusaha yang bisa saya sentuh ya pegawai saya saja,

tapi kalau saya masuk ke politik kan kalau di Solo bisa 500 ribuan orang,"

"Melalui kebijakan saya," imbuhnya.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019).
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019). (Kompas.com)

 

Pengamat Politik Anggap Akan Timbul Konflik Kepentingan

Pengamat politik menilai pencalonan keluarga Presiden di pilkada akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.

Sebab, Presiden memiliki semua sumber daya untuk bisa memenangkan Gibran mulai dari kekuasaan, jaringan, birokrasi, hukum, finansial, dan lain-lain.

"Kemungkinan itu (penyalahgunaan wewenang) bisa terjadi.

Penyalahgunaan wewenang itu akan ada.

Cuma memang biasanya, akan disiasati," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Review ini.

Ujang menambahkan, Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat.

Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah.

"Dan ini akan berbahaya bagi proses demokratisasi.

Demokrasi bisa dibajak oleh kekuatan oligarki dan dinasti politik," kata dia. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Santai: Kan Tidak Diwajibkan Milih Saya

dan di Tribunnews Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Tanggapi Santai: Bisa Dipilih, Bisa Tidak

Tags:
Gibran RakabumingJokowiBobby Nasutiondinasti politik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved