Ledakan di Beirut Lebanon, Saksi Sebut Kota jadi Gelap & Suram, Orang-orang Panik, Berlumuran Darah
Ledakan di Beirut, Lebanon memakan banyak korban jiwa. Beberapa saksi mata menuturkan kronologi ledakan tersebut.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Suara ledakan terdengar keras dan bangunanpun bergetar.
Setelahnya, tampak kaca-kaca mobil dan bangunan di sekitar Nasrallah pecah.
Bahkan, kaca-kaca di bangunan tinggi juga turut pecah dan turun ke bawah.
Lebih lanjut, Nasrallah menuturkan orang-orang di Beirut mulai memanggil satu sama lain.
"Kami kaget, karena saat hal seperti ini tejradi, hanya satu daerah yang terkena dampaknya."
"Tapi, kali ini semua Beirut (terkena), bahkan daerah di luar Beirut," ungkapnya.
Selain Hadi Nasrallah, seorang jurnalis bernama Sunniva Rose, juga mengisahkan kronologi ledakan di Beirut menurutnya.
Ketika ledakan terjadi, Rose tengah mengemudi menuju Beirut pada Selasa sore.
Ia lalu menyaksikan sendiri kekacauan terjadi.
Jalanan di Beirut, kata Rose, tertutup kaca, batu bata, serta pecahan bangunan, dan membuat ambulans sulit lewat.
Rose menambahkan, hingga Selasa malam masih terlihat asap membumbung tinggi.
Seluruh kota Beirut pun tampak gelap dan suram.
"Masih ada asap naik ke langit menjelang malam. Seluruh kota hitam."
"Sangat sulit untuk berjalan, orang-orang berlumuran darah."
"Saya melihat seorang wanita berusia 86 tahun dirawat seorang dokter yang rumahnya runtuh, menggunakna peralatan P3K seadanya."