Breaking News:

Viral Warga Berupaya Rebut Jenazah Covid-19 di Malang, Buka Paksa Kantong Jenazah & Menciumnya

Seseorang itu juga membuka kantong dan bungkus jenazah dan menciuminya. Kemudian jenazah di atas keranda itu dibawa.

Alamy Stock Photo
Ilustrasi kantong jenazah 

Namun, upaya perebutan jenazah itu tidak berlanjut setelah pihak keluarga diberikan pemahaman.

Proses pemulasaraan jenazah hingga pemakamannya dilakukan dengan standar protokol Covid-19.

"Kemarin sempat memang ada penolakan dari pihak keluarga, namun di RST Soepraoen karena yang bersangkutan adalah tokoh agama.

Namun setelah diberi pengertian akhirnya mau dimakamkan secara protokol Covid-19," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Warga saat menggotong jenazah Covid-19 melalui keranda di RST Soepraoen, Sabtu (8/8/2020).(Tangkapan Kayar dari Video yang Beredar)
Warga saat menggotong jenazah Covid-19 melalui keranda di RST Soepraoen, Sabtu (8/8/2020).(Tangkapan Kayar dari Video yang Beredar) 

Jenazah itu berinisial BB (58) warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Dia meninggal dalam perawatan di RST Soepraoen dengan status probable Covid-19 pada Sabtu (8/8/2020).

Kasat Intelkam Polresta Malang Kota, Kompol Sutiono menjelaskan, upaya perebutan jenazah Covid-19 itu dilakukan saat masih berada di RST Soepraoen.

"Tiba-tiba keluarganya masuk, mau dibawa pulang, di RST Soepraoen," katanya.

Pasien Positif Covid-19 di NTB Kabur dari Rumah Sakit & Malah Edarkan Sabu, 12 Paket Diamankan

BAHAYA Pakai Face Shield Tanpa Masker, Banyak Kasus Positif Covid-19 Baru Bermunculan Gara-gara Ini

Melalui negosiasi dan pemahaman, akhirnya pihak keluarga bersedia pemulasaraan terhadap jenazah dilakukan dengan standart protokol Covid-19

Namun, pihak keluarga meminta ikut memandikan.

Sutiono yang setiap hari menangani jenazah Covid-19 memberikan izin keluarga untuk memandikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Saya beri penjelasan akhirnya keluarga mau mengikuti protokol dengan catatan ikut memandikan.

Keluarganya saya beri APD level 3.

Memandikan di rumah sakit," katanya.

Sutiono mengatakan, APD level 3 biasa dia pakai saat mengurus jenazah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
jenazahMalangCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved