Breaking News:

Viral Warga Berupaya Rebut Jenazah Covid-19 di Malang, Buka Paksa Kantong Jenazah & Menciumnya

Seseorang itu juga membuka kantong dan bungkus jenazah dan menciuminya. Kemudian jenazah di atas keranda itu dibawa.

Alamy Stock Photo
Ilustrasi kantong jenazah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan viralnya video yang menunjukkan perebutan jenazah Covid-19.

Video yang beredar tersebut berdurasi 2 menit 42 detik.

Upaya perebutan jenazah Covid-19 itu terjadi di Kota Malang.

Warga membuka kantong jenazah.

Jenazah bahkan dicium.

Hal itu dilakukan oleh keluarga jenazah pasien Covid-19.

Cerita Soal Sopir Ambulans Antar Jenazah Covid-19 dari Jatim ke Jakarta, Khofifah: Pengorbanan

Erick Thohir Sebut Indonesia Produksi Vaksin Covid-19 Desember 2020, Mulai Penyuntikan Februari 2021

Ilustrasi Virus Corona dan Jenazah Pasien Covid-19.
Ilustrasi Virus Corona dan Jenazah Pasien Covid-19. (Kolase TribunNewsmaker - Freepik dan Kompas.com/ Garry Lotulung)

Keluarga tersebut kemudian diberi pengertian.

Tim tenaga kesehatan akhirnya berhasil meyakinkan keluarga jenazah.

Proses pemulasaraan jenazah hingga pemakamannya akhirnya dilakukan dengan standar protokol kesehatan Covid-19.

Dalam video yang beredar, terlihat tenaga kesehatan berusaha memberikan penjelasan tentang kondisi jenazah berstatus probable tersebut.

Tak hanya tim medis, ada juga sejumlah anggota polisi dan TNI.

Namun, seseorang tetap memaksa membuka keranda yang berisi jenazah tersebut.

Seseorang itu juga membuka kantong dan bungkus jenazah dan menciuminya.

Kemudian jenazah di atas keranda itu dibawa.

Cerita Suami Merasa Tenang Lihat Jenazah Istri Senyum, Ikhlas Ditinggal Meski Baru 10 Hari Menikah

Baru Saja Melahirkan, Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RS Tinggalkan Bayinya, Diduga Alami Depresi

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, upaya perebutan jenazah Covid-19 dari tangan tenaga kesehatan itu terjadi di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang pada Sabtu (8/8/2020).

Namun, upaya perebutan jenazah itu tidak berlanjut setelah pihak keluarga diberikan pemahaman.

Proses pemulasaraan jenazah hingga pemakamannya dilakukan dengan standar protokol Covid-19.

"Kemarin sempat memang ada penolakan dari pihak keluarga, namun di RST Soepraoen karena yang bersangkutan adalah tokoh agama.

Namun setelah diberi pengertian akhirnya mau dimakamkan secara protokol Covid-19," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Warga saat menggotong jenazah Covid-19 melalui keranda di RST Soepraoen, Sabtu (8/8/2020).(Tangkapan Kayar dari Video yang Beredar)
Warga saat menggotong jenazah Covid-19 melalui keranda di RST Soepraoen, Sabtu (8/8/2020).(Tangkapan Kayar dari Video yang Beredar) 

Jenazah itu berinisial BB (58) warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Dia meninggal dalam perawatan di RST Soepraoen dengan status probable Covid-19 pada Sabtu (8/8/2020).

Kasat Intelkam Polresta Malang Kota, Kompol Sutiono menjelaskan, upaya perebutan jenazah Covid-19 itu dilakukan saat masih berada di RST Soepraoen.

"Tiba-tiba keluarganya masuk, mau dibawa pulang, di RST Soepraoen," katanya.

Pasien Positif Covid-19 di NTB Kabur dari Rumah Sakit & Malah Edarkan Sabu, 12 Paket Diamankan

BAHAYA Pakai Face Shield Tanpa Masker, Banyak Kasus Positif Covid-19 Baru Bermunculan Gara-gara Ini

Melalui negosiasi dan pemahaman, akhirnya pihak keluarga bersedia pemulasaraan terhadap jenazah dilakukan dengan standart protokol Covid-19

Namun, pihak keluarga meminta ikut memandikan.

Sutiono yang setiap hari menangani jenazah Covid-19 memberikan izin keluarga untuk memandikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Saya beri penjelasan akhirnya keluarga mau mengikuti protokol dengan catatan ikut memandikan.

Keluarganya saya beri APD level 3.

Memandikan di rumah sakit," katanya.

Sutiono mengatakan, APD level 3 biasa dia pakai saat mengurus jenazah.

Tidak hanya itu, permintaan keluarga untuk dishalatkan di masjid sebelum dimakamkan juga dituruti.

"Di masjid juga dishalati, tapi posisi jenazah tetap di dalam ambulans, di halaman masjid.

Ambulans dibuka kacanya.

Hanya peti yang kelihatan," jelasnya.

Jenazah itu lantas dimakamkan di TPU Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang dengan standar protokol kesehatan. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Berupaya Rebut Jenazah Covid-19, Buka Kantong Jenazah, dan Menciumnya"

Baca juga di Tribunnews Viral Warga Rebut Jenazah Covid-19 di Malang: Paksa Bawa Pulang, Buka Kantong Jenazah & Menciumnya

Sumber: Kompas.com
Tags:
jenazahMalangCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved