Tanggapi Isu Putra Sulungnya Maju di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini: Kamu Ada-ada Saja
Fuad memang membantah jika keinginan dirinya maju di Pilkada Surabaya 2020 karena didorong Risma.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, muncul isu putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.
Menanggapi hal ini, Risma angkat bicara.
Ia menyebut, isu tentang putra sulungnya maju di Pilkada Kota Surabaya mengada-ada.
"Ngawur, enggak lah, ngawur. Koen iku ono-ono ae (kamu itu ada-ada saja)," kata Risma, usai meresmikan Lapangan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Nama Fuad sendiri mencuat jelang pengumuman calon yang diusung dari PDI-P pada Pilkada Surabaya.
Fuad menyampaikan dirinya layak untuk maju di pilkada.
• Perpisahan Tri Rismaharini pada Warga Surabaya, Minta Maaf & Ungkap Alasan Tolak Jadi Menteri Jokowi
• Februari 2021 Selesai Menjabat, Tri Rismaharini Kembali Ucap Salam Perpisahan untuk Warga Surabaya
• Tri Rismaharini Usul Pasien Covid-19 Bisa Pulang Usai Sekali Swab Test, Ini Kata Pihak RSUD Soetomo

Sebab, dirinya mendapatkan informasi namanya masuk dalam survei internal PDI-P sebagai kandidat calon wali kota Surabaya.
Namun, Fuad memang membantah jika keinginan dirinya maju di Pilkada Surabaya 2020 karena didorong Risma.
"Oh, enggak kok, enggak ada," kata Fuad saat ditemui di sebuah kafe, di Jalan Bratang Binangun, Surabaya, Sabtu (15/8/2020).
Kendati demikian, ia yakin Risma akan mendukungnya jika nanti mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju pada Pilkada Surabaya.
"Yang pasti, kalau sudah mendapat rekomendasi, (Risma) pasti setuju ya," ujar dia.
Fuad mengaku siap jika partai berlambang Banteng Moncong Putih mendorong dirinya maju di Pilkada Surabaya meski dirinya tidak mendaftar.
• Jokowi Beri Waktu 2 Pekan untuk Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19, Ini Reaksi Tri Rismaharini
Apalagi, Fuad saat ini tercatat sebagai kader DPC PDI-P Kota Surabaya.
"Sebagai kader kalau mendapat rekomendasi, saya siap untuk menjalankan perintah partai."
"Karena, bagaimanapun saya kader PDI-P dan saya harus tegak lurus terhadap aturan partai," kata dia.