Istri Siri yang Tusuk Suami di Mampang Mengaku Kerap Dipukuli, Sempat jadi Tulang Punggung
Istri siri yang tusuk suami di Jalan Bangka VII C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ternyata mengalami KDRT.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Istri siri yang tusuk suami di Jalan Bangka VII C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ternyata mengalami KDRT.
RK (35) mengaku kerap dipukuli oleh suaminya, HS (34).
Sebelum HS tewas, ia dan RK sempat terlibat cekcok.
HS sempat memukul RK.
RK berhasil merebut pisau yang ada di tangan HS.
HS pun terkena tusukan di bagian dada dengan sebilah pisau dapur.
• Berawal Perselingkuhan dan Dipukul Kursi, Ibu Hamil Nekat Tusuk Suaminya Hingga Meninggal Dunia
• Diam-diam Pasang CCTV di Rumah, Suami Syok Lihat Perbuatan Kejam Istrinya pada Bayi 15 Bulan
Penusukan itu berawal dari keduanya terlibat pertengkaran di indekosnya.
Mulanya, HS emosi lantaran permintaannya tak bisa dipenuhi RK.
Ia meminta uang pada sang istri, tapi tidak diberi.
“Si suami minta uang Rp30.000 kepada istrinya.
Karena istrinya tak punya penghasilan, ini marah si suami. Lalu cekcok,” kata Kapolsek Mampang Sujarwo.
Tak cuma mengancam, HS juga menganiaya RK.
Ia memukul kepala RK hingga menyebabkan luka memar.
Mengalami kekerasan, RK tak diam. RK sempat melawan dan mengambil pisau dari tangan HS.
“Pada saat dipegang oleh istrinya kemudian (HS) langsung didorong dan kemudian ditusuk (dan) luka pada dada,” tegas Sujarwo.
Istri kerap dipukuli
Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, diketahui RK merupakan tulang punggung keluarga sebelum kena PHK lima bulan lalu.
RK menjadi korban PHK karena tempatnya bekerja terdampak pandemi Covid-19.
Akibat PHK itu pula, RK kerap ribut dan dipukuli sang suami.
"Memang sering ribut. Jadi suami istri pernikahan siri ini sering ribut. Kemudian karena memang suaminya nganggur dan istrinya pernah bekerja sebagai pelayan (restoran) dan saat ini sedang Covid-19 ya enggak ada penghasilan," tegas Sujarwo dilansir dari Kompas.com.
• Kronologi Kasus Suami Tewas Setelah Berduel dengan Istrinya, Korban Kena Tusukan saat Diserang Balik
Lebih lanjut, Sujarwo menyatakan, HS sering memukul RK berdasarkan keterangan RK.
Selama hidup bersama, HS dan RK sering bertengkar.
"Kalau suaminya ini memang kerjanya kerja serabutan, kadang-kadang markir, kadang-kadang nggak punya penghasilan. Ini kadang-kadang yang diduga mengakibatkan ekonominya tidak stabil, sering marah-marah suaminya," tegas Sujarwo.
Mereka tinggal di sebuah indekos di Jalan Bangka VII C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta. Lokasi indekosnya berada di gang sempit.
"Untuk melintas sepeda motor saja tidak bisa," aku Sujarwo.
Penyesalan Pelaku
RK (35), seorang istri siri membunuh suaminya, Hendra Supenda (34), dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2020).
Tersangka mengenakan baju tahanan berwarna oranye, tangan diborgol, dan menggunakan penutup wajah.
Seusai konferensi pers, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari sempat melontarkan sejumlah pertanyaan kepada RK.
"Kamu menyesal nggak?" tanya Sigit.
"Menyesal, Pak," jawab RK di hadapan polisi dan awak media.
• NEKAT Terima Tamu Hingga Tengah Malam, Wanita Hamil 9 Bulan Dibunuh, Suami yang Berduel Ikut Tewas
Berikutnya, Sigit sempat bertanya terkait alasan tersangka tega menusuk suaminya hingga tewas.
"Dia (korban) sering mukul. Empat kali (dipukul)," ujar RK.
Ia mengakui sempat terlibat cekcok dengan suaminya sebelum melakukan penusukan.
Namun, menurut RK, hal yang diributkan keduanya adalah masalah sepele.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo menerangkan, perselisihan pelaku dan korban dilatarbelakangi masalah ekonomi.
Suami (korban) minta uang ke istrinya sebesar Rp 30 ribu untuk beli rokok," kata Sujarwo saat merilis kasus ini, Senin (17/8/2020).
Namun, permintaan itu ditolak RK dengan alasan tidak memiliki uang lantaran sudah tidak bekerja selama pandemi Covid-19.
Sedangkan, sang suami juga dalam kondisi sudah lama menganggur.
"Suaminya tadinya kerja serabutan. Kadang-kadang markir, kadang-kadang nggak ada penghasilan," ujar Sujarwo.
"Kalau istrinya pernah bekerja sebagai waiters, tapi sedang tidak bekerja selama Covid ini. Sudah sekitar lima bulan tidak kerja," tambahnya.
Keduanya pun terlibat perselisihan hingga Hendra menganiaya RK dan mengancam dengan pisau.
RK tidak tinggal diam. Ia memberikan perlawanan dengan merebut pisau tersebut dan menusukkannya ke dada korban.
Akibat tusukan tersebut, Hendra mengalami pendarahan dan meninggal dunia.
Polisi kini telah menetapkan RK sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Tulang Punggung Sebelum Kena PHK, Terkuak Istri Siri yang Tusuk Suami di Mampang Kerap Dipukuli
dan di Tribunnews Tusuk Suami hingga Tewas, Wanita di Mampang Ini Mengaku Kerap Dipukuli, Sempat jadi Tulang Punggung