Penyebab & Motif Sekelompok Massa Serang & Aniaya Keluarga Dokter Irma di Indramayu, Gegara Ini

Ringkasan Berita:

• Terbaru Dokter Irma Fitriasari membeberkan penyebab dan motif penyerangan tersebut.
• Ternyata penyebab penyerangan tersebut berawal dari perselisihan.
• Polres Indramayu menangkap lima orang pelaku yang diduga menganiaya seorang dokter di Desa Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sekelompok orang diketahui menyerang rumah seorang dokter wanita, Irma Fitriasari, dan keluarganya di Desa Anjatan, Indramayu, yang kemudian menimbulkan korban luka di pihak suami dan karyawan. 

Seperti diketahui, insiden itu dilaporkan berawal dari perselisihan di jalan raya saat dokter Irma mengemudi mobil di tengah arak-arakan kesenian rakyat. 

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Sosok Dokter Irma, Dianiaya Brutal oleh Sekelompok Massa di Indramayu, Lucky Hakim Turun Tangan

Terbaru Dokter Irma Fitriasari membeberkan penyebab dan motif penyerangan tersebut.

Dalam akun Tiktok yang di unggah oleh Dokter Irma Fitriasari.

Terlihat Kuwu Anjatan memohon maaf ke Dokter Irma Fitriasari dan suaminya.

Seperti diketahui, Kuwu adalah sebutan untuk kepala desa, terutama di wilayah bekas Kesultanan Cirebon (Indramayu, Cirebon, dan Kuningan). 

Dalam permintaaan maaf itu juga disaksikan oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Ternyata penyebab penyerangan tersebut berawal dari perselisihan.

"Ada Miss obrolan, ada miss omongan yang kurang berkenan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya" kata Kuwu Anjatan dalam video, Dikutip TribunNewsmaker.com dari akun Tiktok Dokter Irma.

"Atas nama saya pribadi dan masyarajat Anjatan, terima kasih" lanjutnya.

"Kami Mohon, mudah-mudahan pak dokter dan bu dokter mengabulkan permintaan maaf kami" sambungnya.

"Saya salah, saya akui masyarakat saya salah, dan saya juga salah, terima kasih" tutupnya.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim turun tangan

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melakukan kunjungan dan bertemu dengan dokter Baskar dan istrinya, dokter Irma, yang menjadi korban penyerangan dan penganiayaan oleh sekelompok massa pada Minggu (26/10/2025).

Penganiayaan tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (23/10/2025).