Tri Rismaharini Pamit, Beri Pesan untuk Warga, Ungkap Alasan Bertahan & Tolak Tawaran Jadi Menteri
Segera akhiri masa jabatan, Tri Rismaharini pamit & beri salam perpisahan. Ungkap alasan tolak tawaran jadi menteri.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tri Rismaharini tak lama lagi akan melepas jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.
Hal ini lantaran masa kerjanya akan segera berakhir di awal tahun 2021 nanti.
Jelang berakhirnya masa jabatan, Tri Rismaharini kembali pamit.
Ia pun menyampaikan kata perpisahannya ketika meresmikan lapangan olahraga di Tambak Asri Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Tri Rismaharini menyampaikan sejumlah pesan dan motivasi dalam pamitannya kemarin.
Perempuan berhijab ini memberikan motivasi pada warga dan pemuda Surabaya supaya bermental kuat dan pantang menyerah.
• Tanggapi Isu Putra Sulungnya Maju di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini: Kamu Ada-ada Saja
• Perpisahan Tri Rismaharini pada Warga Surabaya, Minta Maaf & Ungkap Alasan Tolak Jadi Menteri Jokowi

Baginya, pengembangan infrastruktur fisik, tidak akan ada artinya jika tak disertai kualitas manusia.
Menuju berakhirnya masa jabatan, Risma terus berupaya membangun motivasi bagi warganya.
"Tujuan saya memang untuk membangun motivasi, karena tidak ada gunanya saya bangun Surabaya bagus-bagus tapi manusianya tidak mendapatkan apa-apa, kan eman(kan,sayang)," tutur Risma.
Berikut isi pesan dan motivasi dari Tri Rismaharini hingga ungkap alasan tolak tawaran jadi menteri.
Ingin warga tak hanya jadi penonton di kotanya sendiri

Risma ingin warganya berjuang, bergerak, dan tak menjadi penonton di kotanya sendiri.
Kepada anak-anak Surabaya, Risma berpesan agar mereka bisa berjuang hingga sukses.
"Kalian semua berhak sukses dan berhak berhasil.
Sekarang, jangan lagi bilang saya hanya anaknya tukang becak dan sebagainya, meskipun anaknya tukang becak, kalian masih bisa berhasil, asalkan kalian mau bekerja keras," kata dia.
"Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, asalkan kalian mau," lanjut dia.
• Februari 2021 Selesai Menjabat, Tri Rismaharini Kembali Ucap Salam Perpisahan untuk Warga Surabaya
• Viral Video Tri Rismaharini Menangis dan Bersujud di Kaki Dokter RSUD dr Soetomo, Berikut Alasannya
Bertahan karena ingin warga sejahtera

Risma sempat bercerita, dirinya pernah mendapatkan tawaran untuk menduduki posisi menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, demi rakyat Surabaya, Risma mengklaim memilih bertahan sebagai Wali Kota.
"Saya ingin menyampaikan, kenapa saya masih bertahan jadi wali kota. Karena, tujuan saya (ingin) warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma.
Kini, tinggal beberapa bulan lagi, Risma menjabat. Ia pun pamit dan berpesan pada warganya agar tak menyia-nyiakan waktu.
"Jadi bapak-ibu sekalian, mohon maaf saya belajarnya dari Al Quran, sampai ada surat Al 'Asr, demi waktu. Karena waktu itu pemberian Tuhan yang tidak akan terulang kembali. Jadi jangan menyia-nyiakan waktu," ucap Risma.
"Bapak ibu sekalian, saya ingin menyampaikan bahwa enggak sampai satu tahun saya selesai jadi wali kota. Saya Februari (selesai menjabat), saya mohon pamit bapak ibu sekalian," kata Risma berpamitan.

Tri Rismaharini jawab isu putra sulungnya maju Pilkada Surabaya
Beberapa hari terakhir, muncul isu putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.
Menanggapi hal ini, Risma angkat bicara.
Ia menyebut, isu tentang putra sulungnya maju di Pilkada Kota Surabaya mengada-ada.
"Ngawur, enggak lah, ngawur. Koen iku ono-ono ae (kamu itu ada-ada saja)," kata Risma, usai meresmikan Lapangan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Nama Fuad sendiri mencuat jelang pengumuman calon yang diusung dari PDI-P pada Pilkada Surabaya.
Fuad menyampaikan dirinya layak untuk maju di pilkada.
• Perpisahan Tri Rismaharini pada Warga Surabaya, Minta Maaf & Ungkap Alasan Tolak Jadi Menteri Jokowi
• Februari 2021 Selesai Menjabat, Tri Rismaharini Kembali Ucap Salam Perpisahan untuk Warga Surabaya
• Tri Rismaharini Usul Pasien Covid-19 Bisa Pulang Usai Sekali Swab Test, Ini Kata Pihak RSUD Soetomo

Sebab, dirinya mendapatkan informasi namanya masuk dalam survei internal PDI-P sebagai kandidat calon wali kota Surabaya.
Namun, Fuad memang membantah jika keinginan dirinya maju di Pilkada Surabaya 2020 karena didorong Risma.
"Oh, enggak kok, enggak ada," kata Fuad saat ditemui di sebuah kafe, di Jalan Bratang Binangun, Surabaya, Sabtu (15/8/2020).
Kendati demikian, ia yakin Risma akan mendukungnya jika nanti mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju pada Pilkada Surabaya.
"Yang pasti, kalau sudah mendapat rekomendasi, (Risma) pasti setuju ya," ujar dia.
Fuad mengaku siap jika partai berlambang Banteng Moncong Putih mendorong dirinya maju di Pilkada Surabaya meski dirinya tidak mendaftar.
• Jokowi Beri Waktu 2 Pekan untuk Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19, Ini Reaksi Tri Rismaharini
Apalagi, Fuad saat ini tercatat sebagai kader DPC PDI-P Kota Surabaya.
"Sebagai kader kalau mendapat rekomendasi, saya siap untuk menjalankan perintah partai."
"Karena, bagaimanapun saya kader PDI-P dan saya harus tegak lurus terhadap aturan partai," kata dia.
Fuad selalu berkomunikasi dengan PDI-P untuk membahas persiapan Pilkada Surabaya.
Salah satunya untuk menyusun strategi pemenangan calon yang bakal diusung PDI-P di Pilkada Surabaya 2020.
"Kalau komunikasi hanya untuk persiapan Pilwali ini saja. Jadi persiapan nanti bagaimana, strategi kampanyenya seperti apa, seperti itu," ujar dia.
Fuad menegaskan, keputusannya maju di Pilkada Surabaya tergantung keputusan DPP PDI-P.
Putra sulung Risma itu siap menerima keputusan yang dikeluarkan PDI-P.
• Minta PSBB Surabaya Segera Diakhiri, Tri Rismaharini: Warga Tak Bisa Cari Makan
Ia siap mendukung siapapun kandidat yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri itu di Pilkada Surabaya.
"Kalau memang enggak mendapat rekomendasi, calon siapa pun yang didukung PDI-P, saya dukung dengan maksimal."
"Saya siap untuk menjadi garda terdepan untuk membela pasangan dari PDI-P," ucap dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Risma Pamit: Tak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus, tapi Manusianya Tak Dapat Apa-apa dan "Putra Sulungnya Maju di Pilkada Surabaya, Risma: Enggaklah, Ngawur...".
dan di Tribunnews.com Pamit, Tri Rismaharini Beri Motivasi untuk Warga, Ungkap Alasan Tolak Tawaran Jadi Menteri