Breaking News:

8 Fakta Siti Fauziah Bu Tejo 'Tilik', Diberi Tahu Suami Saat Viral & Sempat Menangis karena Bullyan

Viral, ini 8 fakta Siti Fauziah, pemeran Bu Tejo di film Tilik, awalnya tak percaya menjadi viral dan sempat menangis karena dibully

Ravacana Films/Instagram@whyagungprasetyo
Sosok Bu Tejo dalam film Tilik. 

Dirinya meminta ijin pada orang tuanya untuk tak meneruskan kulah dan fokus berakting.

Dirinya mendapatkan beasiswa workshop keaktoran dari teaternya.

"Saya enggak lulus dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hanya satu tahun. Kuliah 2007 terus aktif di teater kampus,"

"Setahun kuliah aktif dapat beasiswa pamit bapak ibu, tentu saja ditanya mau apa.

Malah dari situ fokus dari panggung ke panggung yang lain, ketemu media film, ya wes lalu terus fokus,"

6. Ingin main di film Joko Anwar

Siti Fauziah ternyata adalah penggemar Joko Anwar.

Dirinya mengikuti Joko Anwar sejak film Janji Joni.

"Saya ngikuti Joko Anwar sejak film Janji Joni. Pengen ikut dalam film garapan Joko Anwar," ucapnya.

Dirinya mengaku sangat senang film Tilik juga diapresiasi oleh sutradara tersebut.

7. Banyak Improvisasi

Banyak ucapan di film Tilik ternyata adalah improvisasi.

Misalnya "Dadi wong ki mbok yo sing solutip (jadi orang itu yang solutif)"

"Yang sering dijadikan meme itu sebenarnya adalah ceklopanku (asal ngomong) itu tidak ada di naskah,"

"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana.

Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ceritanya.

Siti mengaku sempat takut saat filmnya viral dan ucapannya dapat menyinggung banyak pihak.

Poster film Tilik.
Poster film Tilik. (Instagram @whyagungprasetyo)

8. Quotes Film Tilik

Simak kalimat-kalimat di film Tilik, seperti yang dikutip dari Youtube Ravacana Films dan sebagian besar diucapkan oleh Bu Tejo.

1. Makane do nduwe hp ki ojo mung nggaya tok, neng nggo golek informasi ngono lho (makanya punya hp jangan untuk mejeng doang)

Saat Bu Tejo memperlihatkan foto Dian dari hp-nya ke ibu-ibu di belakangnya.

Ibu-ibu tampak kaget melihat foto Dian di hp tersebut.

2. Nembeee nyambut gawe, handphone anyar, motor anyar, hoo ra? Dek kui duit seko ngendi, gek larang-larang kabeh lho kui padakke aku rangerti merek waae (Baru mulai kerja, motor baru, hp baru, itu uang darimana? mana mahal-mahal semua, dikira aku enggak tau merk aja).

Bu Tejo membicarakan Dian yang tampak sukses meski baru bekerja.

3. Ya Allah, Yu Nah, ki piye to, Yu Nah, hahaha, wong meh ndelok padang awit negoro kok malah muntah-muntah to, Yu Nah (Ya Allah Yu Nah tuh gimana sih, lihat padang sawit negara malah muntah-muntah, Yu Nah!).

Kalimat ini dilontarkan salah satu ibu-ibu ketika Yu Nah munta di truk.

4. Piye to Gotrek, aku dikon nguyuh neng tengah sawah po piyeee! Wegah aku, wedi ulo! (Gimana sih supir, aku disuruh pipis di tengah sawah apa gimana, Nggak mau takut ular)

Bu Tejo marah-marah pada supir saat truk berhenti di pinggir jalan saat dirinya meminta berhenti untuk buang air kecil

5 Bojoku wes ora iso ‘atahiyat’ (Suamiku sudah nggak bisa ‘atahiyat/impoten)

Lelucon ini diungkapkan salah satu ibu saat membicarakan kedekatan suami mereka dengan Dina

6. Desane dewe iso ambyar nek ngono carane (desa kita bisa hancur jika begini caranya)

Hal ini diucapkan oleh Bu Tejo saat mendengar saran pencalonan Dian sebagai Lurah

7. Iiiiiiih Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah

Ucapan jijik Bu Tejo saat Bu Tri curhat suaminya pernah tampak akrab dengan Dian.

8. Lha wong Dian ki yo aneh-aneh wae kok, wong wes umurane kok ra ndang rabi, wong konco-koncone wes do rabi? (Ya dian itu anehaneh aja, kenapa nggak nikah diumur segini disaat teman-temannya sudah menikah?)

Ini yang dilontarkan Bu Tejo saat Yu Ning mengomentari Bu Tejo yang terus membicarakan Dian.

9.Eh Yu Sam, kira-kira, menurutmu ki Dian nganggo susuk ora? (Eh Yu Sam, menurutmu Dian pakai susuk enggak?)

Bu Tejo terus membicarakan Dian hingga membuat Yu Ning gerah.

10. Internet kui gaweanne wong pinter, rabakal kleru (Internet itu yang buat orang pintar, tidak mungkin salah)

Ini ucapan Bu Tri saat Yu Ning mengingatkan informasi dari internet harus dicek dulu

11. Opo? Umuk? Kok iso njenengan ngomongke aku umuk? Enak wae! (Apa pamer? Kok bisa kamu bilang aku pamer? enak aja!)

Bu Tejo langsung ngegas saat Yu Ning kehabisan kesabaran dan marah padanya.

12. Tak telponkan saudara saya yang polisi, ya, Pak? Bintangnya jejer jejer lima gitu berani engga? (Apa saya teleponkan saudara saya yang polisi Pak? Bintangnya lima berani enggak)

Bu Tejo berteriak pada polisi saat truk ditilang.

13. Pokoknya kamu mau tilik Bu Lurah, titik! Njenengan nek ngeyel takcokot tenan lho (Pokoknya kamu mau menengok Bu Lurah, titik! Bapak kalau ngeyel saya gigit lho!)

Ungkapan kemarahan Bu Tejo pada Pak Polisi yang terus mau menilangnya.

14. Dadi wong ki mbok yo sing solutip ngono lho (Jadi orang tuh ya yang solutif gitu lho)

Ucapan ini diucapkan Bu Tejo dengan nada sombong ketika menyarakan untuk ke Pasar Bringharjo.

15. Mas, kok ketoke aku wes ra betah ya delikan koyo ngene ki (Mas, kayaknya aku udah enggak sanggup ya sembunyi kaya gini terus)

Kalimat yang diungkapkan Dian di akhir film membuat plot twist yang membuat film ini menarik.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Fakta Siti Fauziah Bu Tejo 'Tilik' : Sempat Menangis karena Bullyan & Diberi Tahu Suami Saat Viral.

Tags:
Siti Fauziah SaekhoniBu TejoTilikviralYouTube
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved