Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi
POPULER - Pencairan BLT Rp 600.000 Diundur, Menaker Ida Fauziyah: Kira-kira Bisa Dilakukan Senin
Ida memperkirakan, bantuan yang diberikan pada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan itu dapat disalurkan pada Senin.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pencairan subsidi gaji Rp 600.000 tahap III terpaksa harus diundur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah.
Ida memperkirakan, bantuan yang diberikan pada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan itu dapat disalurkan pada Senin (14/9/2020) depan.
Rencananya, ada 3,5 juta pekerja yang akan mendapatkan bantuan tahap tiga ini.
Penyaluran tersebut sudah sesuai dengan petunjuk teknisnya (juknis).
Menurut Ida, butuh waktu 4 hari untuk verifikasi atau check list data kembali setelah data dari BPJS Ketenagakerjaan diterima.
• PENTING! Langkah Ini Harus Kamu Lakukan Bila Terima SMS Konfirmasi BLT Rp 600 Ribu, Bukan Penipuan!
• Bagi yang Belum Dapat, Berikut Jadwal Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap ke-3
• Subsidi Rp 2,4 Juta untuk UMKM Berlaku hingga 2021, Lengkapi Syaratnya untuk Mendapatkan

Namun, pihaknya butuh waktu lebih banyak untuk melakukan check list terhadap data pekerja tersebut.
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya, karena 4 hari kerja," katanya di Bali, Jumat (11/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.
Selain itu, molornya penyaluran subsidi gaji juga disebabkan data yang diterima lebih banyak dibandingkan gelombang I dan II.
• POPULER - BLT Rp 600.000 Gelombang 3 Mulai Ditransfer ke 3,5 Juta Karyawan, Segera Cek Rekeningmu!
Saat ini, total data calon penerima BSU yang telah diterima oleh pemerintah mencapai 9 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
"Bantuan subsidi upah atau gaji batch pertama sudah kami lakukan transfer kepada 2,5 juta penerima program.
Batch kedua ada 3 juta, dan batch ketiga ini BPJS menyerahkan kepada kami 3,5 juta," ucapnya.
"Kami akan menggunakan waktu 4 hari, karena jumlahnya lebih banyak.
Kami butuh memastikan kesesuaian datanya," lanjut Ida.
Sebelumnya nomor rekening yang berjumlah 3,5 juta itu diterima sejak hari Selasa 8 September 2020.
Rencananya, pemerintah bakal menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 600.000 pada hari ini, Jumat 11 September 2020.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
"Ya kalau di juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknisnya (petunjuk teknis) kami ada waktu empat hari untuk melakukan checklist."
"Jadi kalau dihitung empat hari (sejak) kemarin berarti Jumat ya (ditransfer)," katanya di Jakarta, Rabu (9/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
• KABAR GEMBIRA! BLT Tahap Ke-3 Rp 600 Ribu Cair Hari Ini, Apakah Kamu Dapat? Cek Rekening Segera!
• Deretan Bantuan Pemerintah yang Masih Cair Hingga Tahun 2021, Ada BLT UMKM Sebesar Rp 2,4 Juta
• Penyebab BLT Rp 600.000 Belum Juga Cair, Ungkap Panjangnya Proses hingga Diminta Bersabar

Setelah memverifikasi data, pihaknya akan menyerahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan.
KPPN kemudian menyerahkan ke empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Dari KPPN langsung ditransfer ke bank Himbara, dari bank Himbara langsung kepada rekening penerima," jelasnya.
Pemerintah berupaya menyelesaikan penyaluran subsidi gaji kepada 15,7 juta pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta pada akhir September.
• Bukan Penipuan, Ini Ciri SMS Notifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk Penerima Bantuan Subsidi Upah
Hingga saat ini, sudah ada total 9 juta data mulai gelombang I, II, dan III yang telah diterima oleh Kemenaker.
Subsidi gaji adalah salah satu upaya pemerintah dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
"Oleh karenanya, kami berharap bantuan pemerintah berupa subsidi gaji hendaknya digunakan untuk membeli kebutuhan primer, misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri dan UMKM kita," imbaunya.
Kendala Penyaluran BLT Rp 600.000
Sebelumnya, Menaker menjelaskan kendala penyaluran BLT Rp 600.000 untuk karyawan.
Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat menyalurkan bantuan ke 15.659 rekening penerima.
Perlu diketahui, bantuan tersebut sudah diberikan kepada 2.310.974 pekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 5 juta dalam penyaluran tahap pertama.
Angkat tersebut berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) hingga Jumat (4/9/2020).
"Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan sebanyak 15.659 rekening penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Adapun rekening yang masih dalam proses penyaluran 173.367 penerima," lanjutnya.
• Kendala Pekerja Belum Terima BLT Rp 600.000, 15.659 Rekening Tak Dapat Disalurkan di Tahap Pertama
• CEK SALDO! BLT Rp 1,2 Juta Tahap Dua Cair Hari Ini, Karyawan yang Pakai Bank BRI Ngaku Sudah Terima
• KABAR BAIK Menaker Sebut BLT Rp 1,2 Juta Tahap 2 Sudah Cair, Namamu Terdaftar? Segera Cek di sini

Penyebab subsidi gaji itu tidak bisa disalurkan yakni adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan NIK.
Ia lalu meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan segala pemangku kepentingan demi menyelesaikan persoalan pelaporan data.
Pekerja harap bersabar
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kepada pekerja calon penerima bantuan subsidi upah untuk bersabar jika belum menerima dana pencairan BLT tersebut.
"Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekeningnya yang masih aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," kata Ida.
Di sisi lain, Ida mengungkapkan pada tahap pertama penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif. Hal itu sangat menyulitkan proses pencairan.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan nomor rekening aktif dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening.
Begitu juga kepada pihak perusahaan supaya mengkomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.
"Dari pengalaman batch pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif lagi."
"Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur. Saya imbau kepada teman-teman pekerja untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," imbau Ida.
Perlu diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 3 juta data serta nomor rekening calon pekerja penerima BSU pada hari ini dari BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).
• Pencairan BLT Rp 600.000, Menaker Ungkap Pekerja Tak Harus Punya Rekening Bank Milik Pemerintah

Setelah menerima data, pemerintah akan memverifikasi sebelum dana subsidi gaji disalurkan.
Selain pencairannya yang memang dilakukan bertahap oleh pemerintah, penyebab lain belum cairnya bantuan subsidi upah (bantuan BPJS) antara lain data rekening pekerja belum diserahkan perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek.
Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank swasta. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pencairan BLT Rp 600.000 Diundur, Menaker Ida Fauziyah: Kira-kira Bisa Dilakukan Senin.