Kronologi Siswa SMP di Kaltim Diterkam Buaya, Pukuli Kepala Sang Predator untuk Lepas dari Gigitan
Usut punya usut, AN sempat bergelut dan memukul kepala buaya demi terlepas dari terkaman.
Editor: Irsan Yamananda
Robi kemudian berinisiatif mengirim surat ke Google untuk memastikan apakah tangkapan layar itu benar-benar buaya raksasa.
"Kita tahu foto satelit diperbaharui setiap 3 bulan sekali, yang saya tanyakan, kapan terakhir kali foto satelit untuk daerah Kalimantan Utara diambil?"
"Ada image buaya sepanjang 15 meter dengan lebar 2,5 meter di perairan," tulis Roby dalam surat tersebut.
Seandainya ada kesalahan scanning satelit, seharusnya ada wilayah yang terlihat buram dan tidak.
Akan tetapi, keberadaan buaya itu tak pernah berbeda.
Hingga kini, ia masih menunggu jawaban pihak Google.
"Belum ada tanggapan, tapi bagaimanapun memang perlu warning bagi masyarakat, di situ daerah nelayan paling sering cari ikan dan pemancing," tegas Roby.
• Heboh Buaya Berukuran Tak Wajar Terdeteksi Google Maps di Kalimantan Utara, Ukurannya Capai 15 Meter
Lokasi nelayan

Setelah itu, seorang warga bernama Ilham Zain mengunggah temuan Robi ke media sosial.
Ia ingin memperingatkan para nelayan lantaran lokasi tersebut masih sering digunakan untuk memancing dan mencari ikan.
"Saya langsung upload di sosial media, terlepas dari benar tidaknya akurasi panjangnya 15 meter dan lebar 2,5 meter, tapi keberadaannya sangat berbahaya, karena perairan itu adalah spot memancing dan nelayan mencari ikan,’’ujar Ilham Zain.
"Sebagai warning saja, semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, yang jelas, buaya itu ada di perairan itu, Perairan Mansapa namanya, dan memang perairan di situ adalah habitat buaya," lanjut dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diterkam, Siswa SMP Pukuli Kepala Buaya sampai Lepas dari Gigitan, lalu Panjat Pohon Bakau".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Siswa SMP di Bontang Diterkam Buaya, Pukuli Kepala Sang Predator untuk Lepas dari Gigitan.