Kasus Mutilasi di Apartemen
Fakta Baru Pembunuhan di Kalibata City, Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Sebelum Dimutilasi
Kepada polisi, pelaku pembunuhan dan mutilasi Rinadli mengaku memutilasi korban selama dua hari.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pertama Kenal Via Tinder
LAS (27) disebut sudah lama mengenal korbannya.
Pertemuan keduanya berawal dari chatting di aplikasi kencan online, Tinder.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
“Korban dengan saudara LAS ini sudah lama saling mengenal," ujarnya saat merilis kasus penemuan mayat mutilasi yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
"Mereka mengenal lewat chatting."
"Saudara LAS chatting dengan korban dengan aplikasi Tinder,” imbuh Nana.
• Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Ini Perbuatan yang Sangat Keji
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi

LAS dan RHW juga sudah beberapa kali bertemu setelah saling mengenal lewat Tinder.
Setelah itu, RHW juga meminta nomor Whatsapp LAS.
“Kedua sering melakukan chatting menggunakan aplikasi Whatsapp,” kata Nana.
Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen
Kepada polisi, keduanya mengaku menghabisi korban karena alasan ekonomi.
Keduanya bersekongkol menghabisi Rinaldi untuk menguasai hartanya.
Untuk melancarkan aksinya, LAS mengajak korban menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Di tempat itulah, DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban.