Kasus Mutilasi di Apartemen
Ibu Pelaku Pembunuhan di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa
Setelah lulus SMA, LAS melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Setelah mendengar berita pembunuhan sang anak, M mengaku hanya pasrah dan mencoba menegarkan diri.
"Bapak bahkan masih terus menangis."
"Tidak pernah sanggup menonton TV," kata sang ibu lagi.
Ia tidak percaya LAS bisa melakukan tindakan sekeji itu.
M meyakini bahwa kekasih sang anak yang mengubah karakter LAS tersebut.
"Kami yakin LAS itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan."
"Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.
• Curhat Pilu Adik Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Masih Belajar Ikhlas & Memaafkan
Menurut perempuan setengah baya itu, tidak hanya pihak keluarga yang mengaku kaget.
Sejumlah temannya semasa sekolah juga sempat datang ke rumah untuk menanyakan kabar tersebut.
"Kemarin pun teman-teman LAS main ke sini dan bilang tidak percaya LAS melakukan itu," ujar M.
Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Sebelum Dimutilasi
Polisi mengungkap fakta baru terkait pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih DAF dan LAS di kamar apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 9 September 2020.
Rupanya, korban sempat dibiarkan begitu saja di kamar mandi sebelum akhirnya dimutilasi.
Fakta ini terungkap setelah polisi menggelar rekonstruksi kasus yang merenggut nyawa Rinaldi Harley Wismanu (32) tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wadireskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Ternyata korban ini selama lima hari ini di dalam kamar (mandi), tiga hari pada saat pembunuhan dibiarkan begitu saja dan dua hari dilakukan mutilasi."