Breaking News:

Jadi Sosok yang Dicari Usai Najwa Shihab 'Mewawancarai' dengan Kursi Kosong, Dimana Menkes Terawan?

Kondisi Menkes Terawan setelah Najwa Shihab seolah-olah mewawancarainya dengan kursi kosong menjadi perhatian, seperti apa?

Tribunnews/Irwan Rismawan
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Publik tergelitik dengan sikap Najwa Shihab baru-baru ini.

Pada Senin, 28 September 2020, Najwa Shihab memposting video di Instagramnya dengan judul 'Menanti Terawan'.

Najwa Shihab tampak bermonolog dengan seseorang di video itu seolah berbicara dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dirinya bertanya mengenai masalah-masalah pandemi Covid-19 di Indonesia yang hingga kini dianggap penanganannya kurang maksimal.

Setelah kamera berpindah, ternyata Najwa Shihab berdialog dengan kursi kosong.

Namun, Najwa tetap melontarkan pertanyaan kepada Terawan bak wawancara yang kerap ia lakukan pada narasumber.

Memaknai Kursi Kosong Menkes Terawan di Video Mata Najwa dan Realita Kesibukannya di Lapangan

Tanggapi Aksi Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong, Bintang Emon Sindir Pedas Menkes Terawan

Viral video Najwa Shihab 'Menanti Terawan'
Viral video Najwa Shihab 'Menanti Terawan' (Capture YouTube Najwa Shihab)

Video tersebut lantas menjadi trending di media sosial.

Banyak yang berasumsi hal tersebut karena keberadaan Menkes Terawan yang kerap dipertanyakan serta sebagai undangan Menkes Terawan ke acara tersebut.

Najwa Shihab mengungkap alasannya ingin mengundang Menkes Terawan.

"Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi,"

"Selama ini, penanganan pandemi terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc, sehingga informasinya terasa centang perenang," kata Najwa, Selasa (29/9/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara,"

Najwa juga mengaku mendapat banyak titipan pertanyaan dari masyarakat.

"Meneruskan berbagai permintaan itu, undangan ini kami sampaikan. Undangan ini bukanlah tantangan atau sejenisnya,".

"Tapi benar-benar harapan agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung dari pemegang kewenangan," kata Najwa Shihab.

Halaman
1234
Tags:
Najwa ShihabTerawanMenteri Kesehatan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved