Fakta Kasus Corat-coret Dinding Mushala & Robek Al Quran di Tangerang, Pelaku Depresi dan Tertekan
Polisi menyebutkan bahwa pelaku vandalisme di mushala Tangerang mengalami depresi dan tertekan.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
"Ini dimulai jam berapa, waktu jam 12 belum ada seperti ini," kata seseorang dalam video itu.
"Awal masuk itu Wawan, Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret."
"Ini alasannya, motifnya apa saya tidak tahu, begitu saya mau (shalat) ashar, dan Wawan pun enggak mau azan karena kondisi seperti ini," ujar orang tersebut.
2. Beraksi di dua mushala

S ternyata mengaku tidak hanya beraksi di satu mushala, tetapi ia juga melakukan hal yang sama di mushala lainnya.
"Setelah keluar dari TKP pertama, S melanjutkan aksinya di mushala kedua yang berjarak lebih kurang 400 meter dari lokasi pertama," kata Kapolres.
Di sana, S merusak kabel peralatan pengeras suara.
"Itu juga digunting kabel peralatan sound system," kata Ade.
• Suami Bisakah Seperti Pria Ini? Viral Caranya Perlakukan Istri Bak Ratu, Masak hingga Bersih-bersih
3. Pelaku Alami Depresi
Pelaku disebut-sebut sedang dalam kondisi depresi.
Pernyataan itu diungkapkan oleh psikolog yang memeriksanya.
Karena itu, pelaku sulit untuk mengendalikan emosinya sendiri.
Hal tersebut dijelaskan Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi.
Ade mengatakan polisi akan tetap melanjutkan penyelidikan walau pelaku dinyatakan depresi.
"Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi, tapi proses penyidikan akan kita lakukan," kata Ade kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/10/2020).
Saat dihadirkan di Mapolresta Tangerang pada Rabu (30/9/2020), S tampak menangis sesenggukan.