Yunarto Wijaya Sebut Kritikan Keras Fadli Zon soal UU Cipta Kerja Hanya Sebatas Akting
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir politikus Fadli Zon yang mengkritik soal UU Cipta Kerja.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Sehingga, secara umum, omnibus law ini memang tak memberi rasa keadilan, bukan hanya buat buruh, tapi juga buat masyarakat secara umum," kata Fadli.
Selain itu, Fadli menilai proses pembentukan dan pengesahan UU Cipta Kerja tidak tepat waktu.
Ia mengatakan membahas RUU sepenting ini yang berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat di tengah pandemi sungguh merupakan preseden buruk bagi praktik legislasi.
"Membahas seluruh materi yang telah disebutkan tadi dalam tempo yang singkat memang mustahil dilakukan, apalagi di tengah berbagai keterbatasan dan pembatasan semasa pandemi ini. Sehingga, pembahasan omnibus law ini kurang memperhatikan suara dan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pengesahan UU Cipta Kerja Terkesan Dikebut, Ternyata Presiden Joko Widodo Juga Miliki Andil
Baca juga: Kemenkeu Bersyukur DPR Sahkan UU Cipta Kerja, Diharapkan Bantu Pemulihan Ekonomi
Ia pun khawatir pengesahan UU Cipta Kerja justru melahirkan ketidakstabilan di Tanah Air.
Berbagai penolakan masyarakat hingga aksi mogok kerja telah menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja hanya menimbulkan kegaduhan.
"Kalau terus dipaksa untuk diterapkan, ujungnya sudah pasti hanya akan merusak hubungan industrial. Artinya, baik buruh maupun pengusaha pada akhirnya bisa sama-sama dirugikan. Ini soal waktu saja," kata Fadli.
Fadli sendiri mengaku tidak mendapat mencegah pengesahan RUU Cipta Kerja.
Alasannya, dia bukan merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR, dan ia pun mengaku terkejut dengan agenda paripurna penutupan masa sidang yang dipercepat pada Senin (5/10/2020).

"Sebagai anggota DPR, saya termasuk yang tak dapat mencegah disahkannya UU ini. Selain bukan anggota Baleg, saya pun termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal Sidang Paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses," ucapnya.
"Ini bukan apologi, tapi realitas dari konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf," ujar Fadli.
Soal ini Yunarto Wijaya menganggap kritik Fadli Zon hanya sebatas akting saja.
"Sekali akting, dua tiga pulau terlampaui," tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.
Baca juga: Pasal-pasal Picu Kontroversi di Omnibus Law UU Cipta Kerja yang Baru Disahkan DPR
Diketahui bersama dari 9 fraksi di DPR, dua fraksi menolak RUU Cipta Kerja.
Fraksi yang menolak yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.