UU Cipta Kerja
PUJIAN Gatot Nurmantyo pada Omnibus Law Disentil Rizal Ramli: Piye to, Bukannya Keluarin Syahganda?
Pujian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada Omnibus Law disentil Rizal Ramli, "Piye toh? Bukannya keluarin Syahganda?"
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pujian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada Omnibus Law disentil Rizal Ramli, "Piye toh? Bukannya keluarin Syahganda Nainggolan?"
Ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyindir mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Sindiran tersebut disampaikan Rizal usai Gatot yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu diwawancarai oleh Refli Harun.
Rizal Ramli tak menduga dengan pernyataan Gatot Nurmantyo yang mengomentari Omnibus
Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja akan mendatangkan banyak investor. Karena itu, akan memangkas pengangguran.
Menurut Rizal, pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyatakan demikian layaknya seorang juru bicara pemerintah.
“Lha kok sudah jadi jubir (pemerintah)?” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal yang dikutip pada Sabtu (16/10/2020).
Rizal mengatakan, Gatot Nurmantyo seharusnya fokus pada pembebasan para tokoh KAMI yang saat ini ditangkap dan ditahan oleh polisi.

Baca juga: SESUDAH Puji Omnibus Law, Jenderal Gatot Nurmantyo: Catat! Saya Pertama Keluar Jika KAMI Jadi Parpol
Baca juga: ALASAN Gatot Nurmantyo Ucapkan Alhamdulillah Saat 8 Aktivis KAMI Ditangkap: Risiko Sudah Dihitung!
Hingga saat ini, ada sejumah aktivis KAMI yang ditangkap polisi. Dua di antaranya yakni Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
“Piye toh? Bukannya keluarin Syahganda, loyalis situ?” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal menjelaskan, adanya Omnibus Law UU Cipta Kerja akan semakin memperkaya oligarki. Sebaliknya, buruh akan semakin tertindas.
Selanjutnya, Rizal Ramli kembali menyindir Gatot Nurmantyo karena di satu sisi tidak setuju dengan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Tapi di sisi lain, setuju dengan isi UU tersebut.
“Ada yang tidak setuju UU Omni-Cilaka karena prosesnya banyak pat-gulipat, tapi setuju dengan roh dan isinya ” ucap Rizal Ramli.
“Padahal UU itu akan semakin memperkaya oligarki, dengan menindas buruh & abaikan hak2 adat dan lingkungan hidup. Jadi kelihatan warna aslinya deh berpihak kemana."
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengatakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR mempunyai tujuan mulia.