Breaking News:

UU Cipta Kerja

PUJIAN Gatot Nurmantyo pada Omnibus Law Disentil Rizal Ramli: Piye to, Bukannya Keluarin Syahganda?

Pujian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada Omnibus Law disentil Rizal Ramli, "Piye toh? Bukannya keluarin Syahganda?"

Kolase/ Kompas.com
Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli 

Alasannya, karena peraturan tersebut akan mendatangkan investor dan membuka banyak lapangan kerja.

“Undang-undang (Omnibus Law) ini, saya tahu tujuannya sangat mulia karena investasi akan datang, roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak masuk, banyak kembali lagi ke masyarakat,” ujar Gatot saat berbincang dengan Refly Harun yang ditayangkan melalui Chanel YouTube.

Namun, Gatot Nurmantyo mengkritik proses pembuatan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh Pemerintah dan DPR karena dinilai tidak transparan.

“Prosesnya seperti siluman, tengah malam diadakan rapat. Tidak jelas, tidak transparan" kata Gatot. 

Kericuhan terjadi saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Kericuhan terjadi saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO) (Kompas.com/ Kristianto Purnomo)

Jenderal Gatot Puji UU Cipta Kerja, Warning Akan Hengkang dari KAMI kalau Berubah Jadi Parpol 

Sebelumnya diberitakan, Jenderal Gatot mengejutkan sejumlah petinggi KAMI lewat pujiannya terhadap UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Jenderal Gatot Nurmantyo juga membuat pernyataan baru: 'Saya akan keluar dari KAMI kalau jadi partai politik." 

Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengaku akan keluar dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) jika menjadi partai politik.

Gatot menerangkan KAMI dibentuk dengan tujuan gerakan moral masyarakat Indonesia.

Terutama untuk terwujudnya keadilan masyarakat Indonesia.

"Saya ulangi bahwa KAMI ini adalah kumpulan orang-orang yang berdasarkan moral.

Jadi kalau politik itu berjuang untuk berkuasa, kalau KAMI berjuang untuk sebuah nilai," ujar Gatot dalam wawancara bersama Karni Ilyas, Jumat (16/10/2020).

KAMI tidak akan menjadi partai politik. Sebab, ucap Gatot, akan mengkhianati masyarakat yang tergabung dalam KAMI.

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Baca juga: ALASAN Gatot Nurmantyo Ucapkan Alhamdulillah Saat 8 Aktivis KAMI Ditangkap: Risiko Sudah Dihitung!

Baca juga: Kronologi Ricuh Kedatangan Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Pendemo dan Peziarah Sempat Bentrok

"Kalau ini menjadi partai maka saya tegaskan di sini bahwa orang-orang KAMI, deklarator KAMI, presidium KAMI adalah mengkhianati kepercayaan rakyat," tuturnya.

Gatot memastikan Presidium KAMI, yakni dirinya dan Din Syamsuddin, akan keluar dari KAMI jika menjadi partai politik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
UU Cipta KerjaGatot NurmantyoRizal RamliGatot Nurmantyo memuji UU Cipta Kerja dan ancam keOmnibus Law
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved