Cerita Ayah R soal Sang Anak yang Meninggal saat Selamatkan Ibunya, Rela Jual Ponsel untuk Beli Kado
Ayah R ungkap sosok sang anak yang meninggal saat selamatkan ibunya yang diperkosa.
Editor: ninda iswara
"Dia memang pembela, saya yakin betul anak saya itu begitu," kata FF sambil mengangkat wajahnya yang menahan tangis.
Dia menarik napas, diam sejenak, lalu kembali bercerita.
R disebut sebagai anak yang lincah.
Sejak kecil, R sudah punya sikap peduli dan senang berbagi.
Terlebih, sikap itu selalu ditunjukkan kepada ibunya, DN.
"Waktu sama dulu, kalau kami ribut (dengan istri), R pasti membela Ibunya. Tak mau lagi nurut sama saya," ucap FF.
FF dan DN sudah dua tahun bercerai.
Selain R, keduanya juga memiliki seorang anak laki-laki yang baru berusia 5 tahun.
Kedua anak ini tinggal bersama FF di Medan.
Namun, pada 4 Oktober 2020, DN datang dan meminta izin membawa R ke Banda Aceh untuk tinggal bersamanya dan bersekolah di sana.
Saat itu, DN mengutarakan niatnya ini kepada mantan ibu mertuanya, karena FF sedang tidak di rumah.
Setelah diizinkan, DN langsung mengurus surat pindah sekolah anaknya.
Beberapa hari setelah R pindah ke Aceh, FF masih berbincang dengan anaknya lewat sambungan telepon.
"Dijawabnya betah, dia bilang 'mau sama Mamak di Aceh'. Begitu dapat kabar R meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan di Sungai Gampong Alue, Langsa, Aceh Timur, terkejut kami semua. Katanya tinggal di Banda Aceh," kata FF.
Bersama Ayahnya, FF langsung berangkat ke Langsa.