Cerita Ayah R soal Sang Anak yang Meninggal saat Selamatkan Ibunya, Rela Jual Ponsel untuk Beli Kado
Ayah R ungkap sosok sang anak yang meninggal saat selamatkan ibunya yang diperkosa.
Editor: ninda iswara
Mereka mengantarkan R ke peristirahatan terakhir.
Isak tangis dan doa-doa mengiringi sepanjang pemakaman.
"Anak saya ini memang pembela, saya percaya kematiannya tak sia-sia, karena membela Ibunya. Saya dan keluarga ikhlas melepasnya," kata FF dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Cerita Suami DN saat Istri Diperkosa, Cari Udang untuk Penuhi Keinginan Ibu Rangga, Sempat Curiga
Baca juga: FOTO Terakhir Rangga saat Bersama Ibunya, Ibu Berdoa Semoga Berkumpul Tapi Justru Terpisah Selamanya
Permintaan terakhir R

Laki-laki berumur 30 tahun itu kembali mendongakkan kepalanya menatap langit-langit rumah.
Sebelum dibawa Ibunya, R sempat merayakan ulang tahunnya bersama Ayah, adik dan kakek-neneknya.
FF sampai menjual telepon selulernya untuk membeli kado.
"Saya buat acara kecil-kecil dan membelikan R hadiah. Rencana handphone untuk belajar daring, tapi dia minta dibelikan mobil remote," kata FF.
Sebelum berangkat ke Aceh, mobil remote control warna biru itu dititipkan R juga untuk adiknya.
"Dia sayang sekali sama adiknya, selalu akur. Saya heran juga, kenapa dia pesankan sama neneknya, kalau mobil-mobilan itu untuk si adik," ujar FF.
Firasat sang ayah
Beberapa hari sebelum kepergian R, FF merasakan firasat yang mengganggu pikirannya.
Dia menolak tawaran kerja keluar kota.
"Perasaan saya waktu itu harus tetap di Medan. Entah kenapa berat kali mau pergi jauh-jauh," kata dia sambil menunduk.
FF mengutuk perbuatan pelaku yang tega membunuh anaknya dan memerkosa mantan istrinya.