5 Fakta Meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho, Diiringi Gamelan Jawa, 2 Wayangnya Ikut Dimakamkan
Prosesi pemakaman Dalang Ki Seno Nugroho diiringi gending yang dinyanyikan para sinden.
Editor: ninda iswara
Dua bulan sebelum meninggal dunia, Seno pernah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Saat itu ia mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Ki Seno pun diketahui telah merasakan nyeri sejak tiga hari sebelum meninggal dunia.
Namun, pada 2 November 2020, ia masih sempat menggelar pentas wayang streaming.
Salah seorang sinden, Oriza menceritakan, siang hari di hari kepergiannya, sang dalang masih bercanda di grup Whats App.
"Di grup (WA) tadi siang masih gojekan (bercanda)," kata dia.
Baca juga: MENGENAL Gejala Umum Serangan Jantung, Penyebab Meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho
2. Kesakitan ketika bersepeda dan muntah

Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Ki Seno sempat bersepeda pada Selasa (3/11/2020) petang.
Tetapi di tengah perjalanan, Ki Seno kesakitan.
"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa sakit sampai dijemput warga sini," ujar dia.
Ki Seno sempat beristirahat namun kondisinya tak kunjung membaik. Ia justru muntah-muntah.
Sang istri dan warga pun mengantarnya ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," tutur dia.
3. Alami penyumbatan pembuluh darah di jantung

Gunawan Widagdo menjelaskan, tim Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah menyatakan Ki Seno mengalami penyumbatan darah di jantung sekitar 100 persen.